Suara.com - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bogor yang ke-532, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor menggelar agenda tahunan "Istana Open", selama lima hari untuk umum, mulai hari ini, Senin (9/6/2014) hingga Kamis (12/6/2014).
"Istana Kepresidenan dibuka untuk umum hanya selama lima hari tanggal 9 - 12 Juni ini, dan akan dilanjutkan pada 14 Juni mendatang," Kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Sri Herlina Nasution, di Bogor, Senin.
Herlina menjelaskan, tahun ini ada perbedaan selain lama penyelenggaraannya berlangsung singkat yakni hanya lima hari, penamaan kegiatannya juga diganti dari "Istana Open" menjadi "Istana untuk Rakyat".
Menurut Herlina, meski agenda "Istana untuk Rakyat" baru dibuka, Senin (9/6), namun pendaftaran untuk mengunjungi kegiatan itu telah dimulai sejak 2 Juni lalu. Dan, ditargetkan bisa mendatangkan 35.000 pengunjung.
"Pendaftaran bisa dilakukan secara 'on-line' melalui website 'Istana untuk Rakyat', atau datang langsung ke loket yang disediakan," ujarnya.
Pihak panitia, yakni Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyediakan tiga lokasi pendaftaran untuk mengunjungi kegiatan "Istana untuk Rakyat".
Yakni di halaman Gedung Kemuning Gading, Jalan Kapten Muslihat atau belakang gedung DPRD Kota Bogor, Graha Pena Jalan KH Abdullah Bin Muhammad Nuh, serta Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Jalan Pandu Bogor.
Menurut Herlina, sejak pendaftaran dibuka, kini sudah tercatat sekitar 20.000 calon pengunjung yang mendaftar. Mereka datang dari berbagai daerah selain warga setempat.
Jumlah calon pengunjung diperkirakan akan terus meningkat seiring masih dibukanya pendaftaran yang direncanakan sampai selama kegiatan berlangsung hingga lima hari ke depan.
Untuk dapat mengikuti kegiatan "Istana untuk Rakyat", peminat cukup mendaftarkan diri secara gratis.
Namun para pengunjung harus mengikuti persyaratan yang telah ditentukan yakni tidak diperkenankan memakai celana jenis jins, kaos oblong dan sendal jepit.
"Pengunjung diharapkan berpakaian rapi, seperti mengenakan celana bahan kain (bukan jins, red), memakai kemeja atau batik. Tidak diperkenankan membawa ransel atau tas ukuran besar, serta makanan," jelas Herlina.
Dalam agenda "Istana untuk Rakyat" tersebut, pengunjung akan dibawa berkeliling Istana Bogor, melihat setiap sudut sejarah di dalam istana, dan koleksi-koleksi benda bersejarah yang ada di dalamnya. (Antara)