Berburu Kuliner Betawi di Festival Palang Pintu Kemang

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 08 Juni 2014 | 18:03 WIB
Berburu Kuliner Betawi di Festival Palang Pintu Kemang
Festival Palang Pintu IX Kemang 2014. (Foto: Suara.com/Ririn Indriani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival Palang Pintu Kemang merupakan pesta rakyat yang digelar setiap tahun, selain untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta, juga untuk mengangkat budaya Betawi.

Setiap tahunnya event akbar ini selalu dipadati pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa bahkan wisatawan asing pun tak mau ketinggalan untuk menikmati festival yang merakyat ini.

Ketertarikan mereka mengunjungi festival ini, selain ingin mengenal lebih dekat tentang budaya Betawi, juga penasaran untuk mencicipi beragam kuliner khas Betawi.

Salah satu di antaranya adalah Indira (21). Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta ini mengatakan, sangat tertarik mengunjungi festival tersebut, karena menemukan banyak jajanan tradisional khas Betawi.

"Kalau kerak telor atau tauge goreng masih sering saya temukan, tapi kalau es selendang mayang udah sulit banget ya. Makanya begitu ngeliat ada di sini seneng banget. Abis penasaran pengin tahu rasanya dan ternyata memang enak," ujarnya sembari menikmati es selendang mayang yang dibelinya seharga Rp5.000.

Tak hanya Indira yang tertarik mencicipi kuliner khas Betawi tersebut, saya pun mencoba beberapa jajanan tradisional tersebut.

Kebetulan siang itu begitu terik, rasanya segar bila menyeruput es bir pletok, minuman herbal khas Betawi yang dijual segelasnya Rp10.000.

Warna minumannya merah bata merupakan pewarna alami dari batang secang. Minuman yang terbuat dari berbagai rempah dan gula pasir ini, mampu menghilangkan dahaga saya.

Setelah puas menyeruput minuman tersebut, saya lalu mencoba seporsi tauge goreng yang dicampur dengan ketupat, irisan daun kucai lalu diguyur saus kental yang terbuat dari kacang, oncom dan tauco. Hmmmm, rasanya begitu unik dan lezat.

Sangat pas dimakan ketika perut terasa lapar, karena makanan ini cukup mengenyangkan. Seporsi tauge goreng ini dijual seharga Rp10.000. Sangat murah kan?

Herniwati (37), penjual makanan tradisional khas Betawi tersebut mengaku, sangat senang melihat respon pengunjung yang tertarik menikmati makanan yang dijualnya.

"Buat saya, nggak cuma senang ngeliat dagangan saya laris, tapi juga saya ingin buktiin bahwa kuliner Betawi juga punya rasa yang nggak kalah enaknya dengan makanan lainnya," ungkapnya bangga.

Herni memang telah lama menggeluti usaha kuliner khas Betawi yang didapatnya secara turun temurun. Ia memang bertekad ingin melestarikan budaya Betawi melalui kulinernya.

"Saya sangat senang dengan acara-acara seperti ini, semoga semakin sering digelar acara yang tujuannya mengangkat wisata kuliner Indonesia dan Betawi khususnya," jelasnya.

Selain bir pletok, tauge goreng dan es selendang mayang, masih banyak lagi makanan khas Betawi lainnya. Di antaranya, dodol betawi, kue satu, kembang goyang, tape uli, asinan Betawi dan kue rangi. Untuk harganya bervariasi, mulai dari harga Rp10.000 hingga 40 ribuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI