Tanaman Obat Makin Diminati

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 03 Juni 2014 | 19:10 WIB
Tanaman Obat Makin Diminati
Suasana Pameran Flora dan Fauna 2014 di Taman Lapangan Banteng Jakarta, Sabtu (24/5/2014). (suara.com/Adrian Mahakam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanaman obat semakin diminati, seiring meningkatnya tren mengonsumsi obat-obatan herbal.  Rubiyantoro, seorang pedagang tanaman obat di sela Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2014, mengatakan konsumen biasanya membeli tanaman yang  khasiatnya dapat dimanfaatkan langsung.

"Meskipun pengunjung terus berkurang tetapi peminat tanaman obat menurut saya justru semakin meningkat," kata Rubi di area pameran kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Rubi, yang ikut berpartisipasi dalam Flona sejak 2002, sejak pameran digelar pada 23 Mei 2014, ia  telah menjual sekitar 3.000 pohon. "Hampir setiap malam saya harus pasok tanaman di stan," tambahnya.

Menurutnya, dari beragam tanaman obat yang ia jual, tanaman daun dewa sedang menjadi primadona. Tanaman yang berkhasiat antara lain untuk penderita stroke, muntah darah, pendarahan, tumor, dan sakit jantung itu telah terjual sekitar 500 pot dengan harga Rp10 ribu setiap pot.  "Selain daun dewa yang paling laku, tanaman insulin dan jahe merah juga banyak diminati," ujar pemilik Toko Kampoeng Herba itu.

Pedagang lainnya, Adi, menambahkan tanaman sirih merah juga banyak dicari. "Siri merah lagi banyak yang cari," kata pedagang asal Ciapus, Bogor itu.

Sementara itu Wini, seorang pengunjung berpendapat bercocok tanam merupakan kegiatan yang menyenangkan selain untuk mengisi waktu kosongnya sebagai ibu rumah tangga.  "Bercocok tanam itu menyenangkan. Kalau sudah berbuah atau berbunga rasanya puas," katanya.

Ia menambahkan Pameran Flona setiap tahun, akan membuat orang semakin cinta lingkungan. "Apalagi teknologi semakin berkembang, kalau tidak ada tanah bisa menanam dengan jelly pengganti tanah dan kalau tidak ada lahan bisa dengan pipa yang digantung," jelasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI