Suara.com - 'Kios' di pojok distributor outlet (Distro) Maris itu tak terlalu luas. Ukurannya mungkin hanya 3x4meter persegi. Sesisi dindingnya dicat warna biru tua. Beberapa foto bergaya retro digantung di dinding ini. Satu dinding lainnya, tampil polos dengan bata ekspose. Di sini tergantung tiga cermin besar dengan tiga kursi plus menghadap ke dinding ini.
Alunan lagu Garry Barlow, terdengar samar menembus telinga. Di salah satu dari tiga kursi yang ada, duduk lelaki muda dengan potongan rambut gaya terkini mengaku bernama Onez. "Baru sekali ini nyoba, menurut cerita temen cukur di sini lebih oke," ujarnya.
Itulah tempat cukur "Asgar Bad Ass". Kata 'Asgar' singkatan asli Garut mungkin sudah akrab di telinga Anda. Tempat cukur untuk lelaki yang banyak ditemukan di Bandung dan Jakarta, dengan tarif yang lumayan terjangkau.
Tetapi Asgar yang terletak di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan ini sedikit berbeda dengan kebanyakan Asgar di tempat lain. "Lebih nyaman, selain ber-AC juga disediakan handuk hangat," ujar Tantan Firdaus, seorang staff Asgar tanpa menghentikan pekerjaannya memotong rambut pelanggan yang datang.
Ya, meski bukan tergolong tempat 'grooming kelas premium, layanan di "Asgar Bad Ass" cukup membuat hati senang. Tempat ini antara lain menawarkan layanan perawatan rambut untuk lelaki, mulai potong rambut, hair tatto, creambath, mengecat rambut hingga pijat punggung. Biayanya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 80.000.
Tak hanya itu, cukur ke Asgar, Anda para lelaki bisa sekalian cuci mata. Pasalnya, di Distro Maris ini, juga menjual berbagai peralatan dan busana khusus lelaki. Termasuk koleksi busana 'Hunted' dari Rio Dewanto.