Suara.com - Ismail Marzuki, siapa tak kenal dengan komponis besar Indonesia ini. Putra asli Betawi ini telah menciptakan lagu-lagu legendaris seperti "Sepasang Mata Bola", "Juwita Malam", "Rayuan Pulau Kelapa", "Gugur Bunga" dan masih banyak lagi. Pada 2004, Ismail Marzuki dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Namanya juga diabadikan sebagai nama taman dan pusat kebudayaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Dan bulan Mei 2014 ini, genap seabad usia Ismail Marzuki. Serangkaian acara digelar dalam kurun waktu 18-24 Mei ini dan akan mencapai puncaknya pada Sabtu (24/5/2014) di Teater Jakarta.
Pentas musik ini antara lain akan dimeriahkan grup musik SLANK. Band yang digawangi Bimbim dan Kaka ini ditunjuk mengaransemen dan membuat lirik dari karya Ismail Marzuki yang selama ini baru dibuat partiturnya saja dalam lagu berjudul "Oh Ayah, Saya Ingin Kawin".
"Sebelum Ismail Marzuki meninggal, dia membuat notasi lagu "Oh Ayah, Saya Ingin Kawin" yang belum ada syairnya. Dari Rachmi Aziah (putri tunggal Ismail Marzuki), saya serahkan kepada Bimbim untuk dibuatkan syairnya," kata penata musik Jasin Burhan dalam keterangan pers "100 Tahun Ismail Marzuki" di Graha bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Pemain bas SLANK, Ivanka mengungkapkan SLANK sangat bersemangat bisa terlibat dalam perayaan "100 Tahun Ismail Marzuki". Sebelumnya SLANK pernah mengaransemen ulang lagu "Juwita Malam" dengan gaya musik khas SLANK. "Kami sangat bersemangat sekali bisa berkolaborasi langsung. Spirit-nya Ismail Marzuki benar-benar hadir di sini. Dengan notasi lagu yang sangat unik, jadi lah sebuah lagu dengan lirik yang bertema absurd. Musiknya jadi dalam satu hari," ujar Ivan.
Pada penampilannya nanti, Ivan mengatakan SLANK juga akan membawakan lagu "Juwita Malam" dan "Payung Fantasi".
"Bagi saya secara pribadi, sosok Ismail Marzuki nggak kalah hebat dengan Soekarno, Hatta. Beliau mengiringi perjuangan tokoh-tokoh pahlawan kita," ungkap Ivan. Kaka menambahkan Ismail Marzuki adalah sosok yang memberi pengaruh pada generasi saat ini.
"Sebuah generasi diciptakan, nggak hanya di politik saja, tapi di musik dan seni pun ada pendahulunya. Kalau sekarang kita merasa original belum tentu juga, mungkin SLANK dan saya mendapat pengaruh dari pendahulu kita," jelas Kaka. (Antara)