Mitos Tentang Kebotakan Pada Lelaki

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2014 | 13:15 WIB
Mitos Tentang Kebotakan Pada Lelaki
Ilustrasi kebotakan pada lelaki. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak laki-laki yang gelisah saat mengetahui garis rambut di kepala makin mundur ke belakang. Mereka pun mencari-cari penyebab mengapa rambutnya rontok dan kepalanya mulai botak.  Dan, ada sejumlah mitos yang dipercaya banyak orang menyebabkan kebotakan. Padahal tak semua mitos ini benar.

Kebotakan pada lelaki sering dikaitkan dengan menurunnya produksi hormon  testoteron pada laki-laki, seiring bertambahnya usia. Selain itu, faktor genetik juga berpengaruh. Di luar itu, tentang kebotakan bisa dikatakan tidak benar.

Berikut sejumlah mitos yang tak benar tentang kebotakan pada laki-laki:

Topi.
Mengenakan topi tidak menyebabkan kebotakan, jadi kenakan topi selama yang Anda mau. Tapi pastikan, kulit kepala bisa bernafas bebas minimal tujuh jam sehari.

Produk untuk rambut.
Penggunaan produk untuk rambut, seperti gel atau pun hairspras juga tak menyebabkan kebotakan. Produk-produk ini tak mengandung bahan aktif yang menyebabkan kebotakan, jadi jangan khawatir untuk menggunakannnya. Jika Anda masih ragu, cobalah dengan menggunakan produk yang berbasis bahan alami, seperti chamomile atau lidah buaya.

Trauma.
Pengalaman traumatik juga tak menyebabkan rambut rontok. Walaupun kondisi psikologis seseorang bisa menyebabkan kerontokan.

Infeksi virus.
Hingga saat ini belum terbukti infeksi virus yang secara langsung menyebabkan rambut rontok. Yang menyebabkan rambut rontok adalah pengobatan untuk mematikan virus, yang biasanya menggunakan obat keras. Ini karena obat-obatan itu bisa mematikan akar rambut sehingga mengakibatkan kebotakan.

Berjemur.
Berjemur tidak akan mengancam folikel Anda. Rambut justru melindungi kulit kepala dari radiasi sinar ultra violet. Sinar matahari memang mengakibatkan bulu kaki dan tangan tak selebat rambut di kepala.  (askmen.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI