Suara.com - Putih itulah tema warna yang dipilih di acara deklarasi Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), sebagai Capres-Cawapres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Hanura.
Baik Jokowi dan istrinya, JK dan istri mengenakan baju putih. Bahkan mobil yang ditumpangi pasangan ini juga berwarna putih, demikian juga pakaian yang dikenakan petinggi partai yang mendukung pasangan ini. Apa makna putih itu?
Selama ini warna putih diartikan dengan murni, atau suci. Lalu pesan apa yang ingin disampaikan oleh pasangan ini kepada khalayak? Menurut Bertha Sekunda, psikolog dari Kenko Management, secara psikologis warna putih menunjukkan ketulusan, kesederhanaan dan apa adanya.
"Dengan memilih warna putih, berarti pasangan ini ingin mengungkapkan apa sebenarnya visi mereka, tak ada yang ditutupi ataupun pamrih tertentu," ujarnya.
Di dunia kerja, lanjut Bertha, warna putih juga menunjukkan jiwa seseorang yang terbuka untuk dikoreksi. Ia mencontohkan, pekerja di Jepang yang terkenal pekerja keras dan tulus memilih warna putih. Menurut mereka ini karena mereka terbuka untuk dikritik. "Istilahnya jika saya bersalah, tolong koreksi saya," tambahnya.
Dalam Islam, Nabi Muhammad Saw juga menyarankan untuk mengenakan pakaian berwarna putih, karena itu menandakan kebaikan. “Kenakanlah pakaian warna putih karena pakaian tersebut lebih bersih dan paling baik. Kafanilah pula orang yang mati di antara kalian dengan kain putih.” Demikian hadits sebagaimana diriwayatkan HR. Tirmidzi.