Suara.com - Morphopsychologie atau psikologi mulut adalah nyata. Dan bisa saja benar. Ilmu ini antara lain mengatakan bentuk dan tekstur bibir mencerminkan profil emosional atau kepribadian seseorang.
Mulut besar misalnya, disebut mengekspresikan kesenangan. Sedangkan bibir yang tebal berdaging, ini menandakan pemiliknya berkepribadian ekstrofert atau terbuka. Sebaliknya mulut kecil menandai kecenderungan pribadi yang tertutup. Terakhir, mereka yang berbibir tipis disebut sebagai pemalu. Tapi kabar baiknya, berkat kosmetik, semua itu bisa diubah.
Sementara dalam buku terlaris, "Mengapa pria menggaruk telinga dan wanita pergeseran aliansi mereka? (Edisi Pertama)," peneliti dariĀ Australia, Allan dan Barbara Pease melaporkan sebuah penelitian mengenai pengaruh lipstik yang digunakan perempuan pada pria maskulin.
Penelitian itu mengungkap bibir merah dan mengkilat, akanĀ menjadi godaan tak tertahankan bagi kaum Adam. Dan sinyal yang kuat ini telah ada sejak jaman dulu. Sejumlah kalangan bahkan menyebut bahwa di masa Pharaoic Mesir, bibir perempuan dipercaya mewakili ukuran labia mereka. Lalu jika seseorang mengubah bibir mereka lewat sebuah operasi, apa bibir labia mereka juga berubah? Duh. (mariefranceasia.com)