Suara.com - Ernest Prakasa, lelaki yang namanya dikenal lewat tayangan Stand Up Comedian ini begitu antusias ketika diajak berbicara tentang pentingnya peran air susu ibu (ASI) bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Menurutnya, ASI tak hanya menjadi tanggungjawab seorang Ibu, tetapi Ayah juga memiliki peran yang cukup krusial dalam proses pemberian ASI.
Alasan itulah yang membuatnya tertarik bergabung dalam komunitas Ayah ASI. Ernest menjelaskan bahwa Ayah ASI merupakan salah satu komunitas sosial yang dimulai sejak tahun 2011.
Komunitas bagi para lelaki ini dibuat sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar ASI. Selain itu, lanjut dia, menginformasikan pula bagaimana menjalankan peran terbaik sebagai suami sekaligus ayah.
“Kita ingin menyebarkan awareness di kalangan pria, bahwa ASI itu sangat penting dan seharusnya tidak bisa digantikan dengan produk susu pabrikan. Kita juga ingin memberikan informasi agar istri bisa sukses memberikan ASI, itu harus didukung penuh oleh suaminya,” ujar Ernest bersemangat saat ditemui suara.com, belum lama ini.
Menurut studi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), kata dia, kesuksesan seorang ibu menyusui dapat meningkat hingga 350 persen ketika didukung penuh oleh suaminya.
Saat ini, Ernest berpendapat, sosial media (sosmed) seperti Twitter merupakan wadah yang paling tepat dan efektif untuk menyebarkan berbagai informasi tentang ASI, karena sosmed tersebut dinilai interaktif dan komunikatif.
Ini dapat dilihat dari akun bernama @ID_AyahASI yang hingga kini sudah memiliki 350.000 followers.
“Kita sangat aktif di Twitter. Kita suka diskusi dan memberikan info dan edukasi yang tematik. Kalau mau baca artikel yang lebih panjang, kita juga punya blog. Kadang juga kita suka gathering, semacam piknik keluarga,” cerita Ernest tentang kegiatan Ayah ASI.
Tak main-main menyatakan dukungannya terhadap pemberian ASI, Ernest bersama tujuh orang anggota Ayah ASI lainnya pun telah menulis buku berjudul “Catatan Ayah ASI” yang saat ini sudah memasuki cetakan keempat.
“Sebenarnya mungkin banyak ayah yang peduli, tapi mereka tidak tahu bagaimana cara menunjukkannya. Makanya di Ayah ASI kita belajar menjawab segala permasalahan dan kecemasan tentang ASI secara bersama-sama,” tambahnya.
Tidak dapat dipungkiri, kesuksesan pemberian ASI memang akan lahir berkat kerja sama yang solid antara ibu dan ayah. Dengan begitu, anak tak hanya mendapatkan gizi yang baik, tapi akan memiliki ikatan yang kuat terhadap orangtuanya.