Studi: Lelaki Bertubuh Pendek Umurnya Lebih Panjang

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2014 | 17:40 WIB
Studi: Lelaki Bertubuh Pendek Umurnya Lebih Panjang
Ilustrasi tubuh pendek dan tinggi. (sumber: Visualphotos).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki bertubuh pendek yang selama ini mungkin merasa minder lantaran banyak perempuan mendambakan lelaki bertubuh tinggi, tak perlu berkecil hati karena harapan hidupnya justru lebih panjang.

Demikian hasil studi terkini yang ditemukan oleh para peneliti di Honolulu, Hawaii, AS, seperti dilansir dari Zeenews.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kuakini Honolulu Heart Program (HHP) dan Kuakini Honolulu-Asia Aging Study (HAAS), tinggi pendek dan umur panjang memiliki koneksi langsung pada lelaki Jepang.

"Kita membagi orang ke dalam dua kelompok-mereka yang memiliki tubuh pendek di bawah 5 kaki (sekitar 160 cm), dan yang bertubuh tinggi di atas 5 kaki," Dr Bradley Willcox, salah satu peneliti studi dan Profesor di University of Hawaii (UH) John A. Burns School of Medicine's Departmenet of Geriatric Medicine.

Hasil penelitian menunjukkan peserta bertubuh lebih pendek ternyata hidupnya paling panjang. "Sementara, semakin tinggi tubuh lelaki semakin pendek hidupnya," tambahnya.

Ini bisa terjadi, kata para peneliti, karena berdasarkan hasil penelitian, lelaki bertubuh lebih pendek lebih cenderung memiliki pelindung yaitu gen umur panjang yang disebut FOXO3.

Gen inilah yang menyebabkan ukuran tubuh yang lebih kecil selama pertumbuhan tubuh awal, tetapi umurnya lebih lama.

Tak hanya itu, lelaki yang lebih pendek juga lebih mungkin untuk memiliki tingkat insulin darah dan kanker yang rendah.

"Studi ini menunjukkan untuk kali pertama bahwa ukuran tubuh terkait dengan gen ini," kata Dr Willcox.

Studi ini dipublikasikan di PLoS ONE, sebuah jurnal medis peer-review.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI