Suara.com - Bagi perempuan, memperdengarkan suara seksi adalah urusan gampang. Ketika ingin terdengar seksi, mereka tinggal menurunkan intonasi suara sambil menambahkan suara serak atau mendesah.
Sebaliknya, laki-laki tak dikaruniai ketrampilan yang satu ini. Demikian hasil penelitian yang dirilis di Journal of Nonverbal Behavior baru-baru ini.
"Kemampuan ini mungkin karena faktor budaya. Ada stereotipe suara yang seksi itu rendah dan mendesah," jelas Susan Hughes, psikolog dari Albright College, yang terlibat dalam penelitian itu.
Penelitian ini meminta 20 responden perempuan dan 20 responden laki-laki untuk mencoba membuat suara mereka terdengar seksi. Penelitian ini juga meminta 40 responden lainnya menilai suara yang dihasilkan 40 responden sebelumnya.
Hasilnya kaum Hawa, dengan mudah mengungguli lawan jenisnya.
"Bahkan, meskipun tidak signifikan, suara yang diperdengarkan para laki-laki itu malah jauh dari dibilang seksi," kata Hughes.
Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh cara orang memilih pasangan. Perempuan, ujar Hughes, tahu bahwa daya tarik fisik penting untuk laki-laki. Dan suara yang menarik sering dikaitkan dengan daya tarik fisik.
Tim ini juga menemukan bahwa baik laki-laki maupun perempuan dapat mengubah suara mereka terdengar lebih cerdas. Perempuan dan lelaki juga sama efektifnya dalam mengubah suara mereka terdengar lebih dominan. Dan kemampuan ini dapat membantu perempuan untuk mengambil alih peran tradisional laki-laki dalam bisnis dan politik .
Tapi perempuan, lebih sulit mengubah suara mereka terdengar lebih percaya diri. Sebaliknya laki-laki bisa dengan mudah bisa melakukan ini, apalagi jika sedang 'dihakimi' oleh lawan jenisnya. Hhmm, benar nggak ya? (easygoodhealth.com)