Suara.com - Siapa yang tak merasa bangga bila memiliki wajah mirip tokoh ternama, terlebih bila tokoh tersebut adalah seorang kepala negara.
Inilah yang dirasakan oleh Ilham Anas (40) yang lebih dikenal dengan nama bekennya Ilham Anas 'Obama'.
Lelaki kelahiran Bandung, 25 Januari 1974 ini, mempunyai gelar 'Obama' di belakang nama lengkapnya, karena wajahnya memang sangat miripĀ dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama.
"Dulu saya nggak sadar mirip Obama, justru kakak saya yang bilang mirip Obama. Kalau Obama ada di TV, dia selalu bilang 'tuh ada kembarannya di TV," ceritanya tertawa mengawali perbincangan dengan suara.com, belum lama ini.
Waktu itu sekitar tahun 2008-2009, nama Barack Obama memang sangat fenomenal, karena ia merupakan orang Afrika-Amerika pertama yang menjadi presiden AS.
Tak heran bila wajah Ilham yang memang mirip dengan orang nomor satu di AS itu, langsung menjadi perhatian dan perbincangan banyak orang.
Bahkan teman-teman kantornya meminta lelaki yang berprofesi sebagai fotografer di Majalah Hai ini untuk berpenampilan ala Barack Obama.
Setelah itu, kata Ilham, teman-temannya itu memotret dirinya lalu menggunggahnya ke milis dan Facebook.
"Dalam dua hari foto saya tersebar luas hingga ke luar negeri. Berbagai komentar pun bermumculan, ada yang percaya dan tidak percaya kalau itu Obama," selorohnya.
Dikenal hingga Luar Negeri
Berawal dari iseng-iseng itulah, tak disangka hanya dalam hitungan hari Ilham mendapat undangan untuk hadir di sebuah stasiun TV, dan dalam waktu yang berdekatan ia kedatangan pula banyak wartawan luar negeri di kantornya.
"Ada Reuters, AFP, CNN dan masih banyak lagi. Bahkan wartawan khusus White House AS juga datang untuk mewawancarai saya hingga dua kali," jelasnya.
Nama Ilham yang semakin dikenal luas hingga tingkat internasional, membuat beberapa perusahaan pun tertarik untuk menjadikannya sebagai bintang iklan.
Tak hanya sampai di situ, Ilham juga beberapa kali membintangi film layar lebar. Film pertama yang dibintanginya adalah "Maling Kutang" yang diproduksi tahun 2009, lalu film "I Love Wing Chun" (2010) yang diputar di Hong Kong.
Hebatnya, semua kesempetan emas itu didapatnya tak hanya di Indonesia, tetapi hingga luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Hong kong, Cina hingga Amerika Serikat.
"Wah saya nggak nyangka banget akan begini jadinya. Awalnya sempat kaget dan syok, karena selama ini bekerja di balik kamera, tapi sekarang menjadi obyek kamera," beber lulusan fotografi Institut Kesenian Jakarta ini.
Dulu Mirip Didik Nini Thowok
Apalagi sebelum dikenal sebagai duplikatnya Barack Obama, Ilham mengaku sebagai orang yang rendah diri.
Keminderannya itu muncul karena sejak kecil, kata dia, sering diolok-olok oleh temannya. Setelah beranjak dewasa pun masih kerap menjadi sasaran olok-olok temannya. Bahkan sempat pula wajahnya dibilang mirip seniman ternama, Didik Nini Thowok.
"Kalau inget itu saya jadi tertawa sendiri. Dulu dibilang mirip Didik Nini Thowok, sekarang malah jadi Barack Obama KW super. Saya merasa jadi 'naik kelas' dengan adanya Obama," ungkapnya blak-blakan sembari tertawa.
Meski demikian, ia mengaku tidak mau lupa diri. Sosok ilham yang dulu bersahaja, hingga kini pun masih bersahaja. Walau sudah memilik materi yang cukup dan kondisi finansial yang jauh lebih baik berkat ketenarannya memiliki wajah mirip Obama, hari-harinya tetap berpenampilan sederhana.
Mengenakan kaos oblong atau kemeja, celana jins dan sepatu casual sebagai pakaian sehari-harinya sebagai fotografer.
Tak hanya itu, setiap harinya ia juga lebih memilih naik angkutan umum ketimbang membawa kendaraan pribadinya.
"Saya lebih senang hidup seperti ini, tetap merakyat. Apalagi saya kan wartawan, lebih senang berpenampilan cuek. Kalau saya lupa diri, wah bisa tamat karier saya," ujar Ilham yang tetap memilih fotografer sebagai profesi utamanya.
Di tengah-tengah kesibukannya sebagai wartawan foto, hingga kini ia masih menerima tawaran menjadi bintang iklan, bahkan saat ini sedang dijajaki pula tawaran bermain film dari Amerika.
"Doakan saja semoga berjalan lancar semua dan menjadi berkah untuk saya dan keluarga. Saya akan terus berkarya, bahkan punya mimpi ingin memiliki media sendiri suatu saat nanti," tutupnya penuh harap.