Bahaya Kosmetik yang Mengandung Merkuri

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 28 April 2014 | 15:17 WIB
Bahaya Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Ilustrasi produk kecantikan. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki wajah putih, mulus dan bersinar adalah harapan setiap perempuan.

Untuk mendapatkannya, tak jarang banyak perempuan rela mengeluarkan dana yang sangat besar untuk membeli produk kecantikan dan melakukan berbagai perawatan kecantikan.

Inilah yang menjadi alasan mengapa berbagai perusahaan kosmetik semakin gencar memroduksi berbagai jenis produk kecantikan yang menawarkan berbagai keunggulan.

Meningkatkan permintaan pasar, membuat beberapa perusahaan produk kecantikan melakukan kecurangan dengan mencampurkan beberapa kandungan berbahaya ke dalam produknya.

Salah satunya yaitu merkuri atau air raksa. Pakar kecantikan, Lani Hastiningtyas menjelaskan, merkuri adalah logam cair yang berwarna putih keperakan. Kandungan iniĀ  termasuk kategori logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecil bersifat racun.

"Merkuri itu ada tiga macam, uap, garam dan merkuri organik. Nah, yang paling sering digunakan sebagai bahan campuran kosmetik itu adalah garam merkuri," jelasnya di Jakarta, belum lama ini.

Memakai produk kecantikan dengan campuran merkuri, lanjut Hani, tentunya sangat berbahaya. Meskipun awalnya flek hitam pada kulit akan pudar, jerawat akan hilang dan kulit akan memutih pada waktu yang singkat.

Namun, kata Lani, ketika dipakai dalam jangka waktu yang lama atau pemakaian dihentikan, wajah akan mulai mengalami dampak negatif dari zat berbahaya itu.

"Flek akan timbul lagi dan semakin parah, warnanya semakin hitam. Terdapat benjolan atau jerawat yang disertai dengan nanah. Bahkan, mengakibatkan kanker kulit," ungkapnya.

Ini disebabkan lapisan kulit epidermis rusak, karena kulit sudah tidak mengandung protein. Melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi, tambah Lani, sudah tidak lagi berfungsi karena lapisan kulit terluar telah tergerus oleh logam merkuri.

Selain kerusakan pada kulit, lanjut dia, merkuri juga dapat mengakibatkan Alzheimer, keguguran, mandul, menyebabkan kecacatan dan kematian pada janin dan gangguan ginjal.

Lani membeberkan, beberapa ciri kosmetik yang mengandung merkuri pada umumnya lebih lengket, warna mencolok karena umumnya menggunakan pewarna tekstil, krim pada umumnya tidak menyatu dan kasar, bila didiamkan akan keluar minyak, bau logam menyengat, jika diusapkan pada kulit akan terasa panas dan gatal.

Namun bila sudah terlanjur memakai produk kecantikan dengan ciri-ciri yang telah terkontaminasi merkuri, Lani menyarankan untuk mengonsumsi banyak serat, seperti sayuran dan biji-bijian agar pembuangan lancar.

"Memakan makanan yang dapat mengeluarkan detoks, seperti bit, mangga, lemon, timun, brokolu, ganggang hijau, atau rumput laut," saran Lani.

Bisa juga dengan mengonsumsi teh hitam dan teh hijau yang mempunyai khasiat membantu melawan racun, memperkuat sistem kekebalan tubuh serta menetralisir efek pada merkuri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI