CISC, Komunitasnya Para Peduli Kanker

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 26 April 2014 | 09:26 WIB
CISC, Komunitasnya Para Peduli Kanker
Situs Cancer Information and Support Center (CISC).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker adalah penyakit yang ditakutkan oleh semua orang.

Penderita kanker umumnya putus asa pada keadaan yang sedang dideritanya, karena kebanyakan berujung pada kematian.

Beranjak dari latar belakang inilah Cancer Information and Support Center (CISC) terbentuk.
Public Relation CISC, Esterina Sutiono mengatakan bahwa wadah komunitas non profit para survivor, pasien kanker, keluarga dan relawan kanker ini telah berjalan sejak April 2003.

"CISC sendiri didirikan oleh Aryanthi Baramuli Putri dan Yuniko Deviana. Keduanya pernah mengalami kanker payudara," jelasnya kepada suara.com di Jakarta, belum lama ini.

Dalam wadah ini, lanjut perempuan yang akrab disapa Ester, penderita kanker dan keluarganya dapat saling memberikan dukungan dan bertukar informasi, sehingga terjalin suatu komunikasi yang harmonis antara pasien dengan dokter/Rumah Sakit juga para medis.

Nah, pada hari ulang tahun (HUT) CISC yang ke 11 di Rumah Sakit Mitra Kelurga, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2014), beberapa survivor memberikan testimoni tentang pengalamannya dan semangatnya hingga dapat melawan kanker yang dideritanya sampai sembuh.

Salah satunya Dewi Moechtar, seorang survivor kanker payudara. Ia adalah juara 1 Puteri Ayu Indonesia pada 1983.

Sebagai perempuan yang pernah mendapat predikat Puteri Kecantikan pada masanya, Dewi tidak merasa malu menceritakan pengalamannya kepada banyak orang.

Menurutnya, peran keluarga terutama orang-orang terdekat seperti suami atau pasangan hidup juga menjadi sumber kekuatan yang tidak terbayangkan.

“Saya rela kehilangan satu payudara untuk menyelamatkan nyawa saya sendiri. Tentunya saya selalu di support oleh keluarga, terutama anak-anak dan suami saya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI