Keunikan lainnya, Bakso Pak Kumis ini tidak menggunakan mie atau bihun seperti kebanyakan bakso. Ini dilakukan karena, kata Hidayat, dulu pernah diberi mie atau bihun, namun banyak pelanggan yang tidak memakannya.
“Karena ukuran baksonya sudah besar, jadi banyak yang tidak habis. Daripada sayang mubazir, jadi mending tidak usah dikasih mie atau bihun,” katanya beralasan.
Bakso di sini ada dua jenis yakni bakso daging dan bakso urat dengan harga Rp8.000 per butir. Hidayat mengaku, dalam tiga hari bisa menghabiskan 70 kg daging dengan perbandingan satu mangkuk sagu dan satu ember besar daging.
Ketika mencoba, Anda memang akan merasakan gigitan daging yang penuh, terasa lembut sekali di dalam mulut. Bakso ini sangat gurih. Apalagi rasa kari dalam kuahnya, hmmmm .... begitu lezat.
“Baksonya bikin ngangenin. Kalo lagi kepengin kaya orang ngidam. Enak banget,” ujar Annisa, salah satu pelanggan Bakso Pak Kumis. Anda tertarik untuk mencicipi kelezatan rasanya?