"Dress for Success" dari Merry Riana

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 22 April 2014 | 03:46 WIB
"Dress for Success" dari Merry Riana
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda jika cara berpakaian ternyata mempengaruhi kesuksesan seseorang? Merry Riana, seorang motivator terkenal sekaligus penulis buku "Mimpi Sejuta Dollar" menjelaskan hubungan antara kedua hal tersebut dalam acara Dress for Success bersama Zalora, Senin (21/4/2014), di Jakarta.

Berpakaian memang bukan faktor tunggal yang menentukan kesuksesan seseorang. Tapi, dengan berpakaian yang pantas, akan membuka kesempatan untuk mendapatkan karir dan pekerjaan yang lebih baik. Jadi dress di sini tak hanya sekedar berpakaian, tapi juga sikap untuk mencapai sukses.

Menurut Merry ada tiga hal yang menentukan kesuksesan seseorang. Dan ketiganya dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Penampilan.
Tidak bisa disangkal bahwa penampilan seseorang sangat penting dan berpengaruh dalam membangun pandangan dari orang lain. Buntutnya ini akan mempengaruhi karier seseorang. "Hal ini sangat penting karena Anda semua pasti tahu 'first impression'. Terlihat profesional dalam first impression tidak selalu harus power suit atau memakai pakaian formal, blazer, rok dan sebagainya. Namun pakaian yang Anda pakai harus merepresentasikan diri Anda, profesi dan perusahaan yang Anda representasikan," jelas Merry.

Sikap.
Kunci kesuksesan yang kedua adalah sikap dan perbuatan. Sikap yang tercermin pada diri seseorang juga menjadi hal yang juga sangat menentukan. Menurut Merry, penampilan hanyalah pembuka kesempata. "Tapi bagaimana Anda bisa mempergunakan kesempatan itu tergantung sikap Anda. Setiap bangun tidur, pernahkan Anda berpikir, sikap, perasaan dan emosi seperti apa yang ingin Anda bawakan hari ini? Ini adalah hal yang penting," tambahnya.

Komunikasi.
Terkadang banyak orang yang berpenampilan menarik, bertingkah laku positif, namun kurang dalam komunikasi. Bisa saja dia adalah sosok yang pemalu atau memang kesulitan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Menurut Merry ada
tiga hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi dengan orang lain. "Yakni dengan mengkomunikasi kata 'tolong' ketika berbicara kepada rekan kerja. Kedua adalah 'terimakasih', terutama untuk orang-orang yang sudah membantu Anda, dan ketiga tak segan meminta maaf dan berani mengakui ketika berbuat salah," kata Merry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI