Suara.com - Selama 50 tahun terakhir, jins telah menjadi simbol gaya fesyen di negara barat.
Bermula dari Levi Strauss, sang penemu celana jins pertama yang dilahirkan di Buttenheim, di wilayah Franconian dari Bavaria, Jerman pada 26 Februari 1829. Kini celana jins telah berkembang sedemikian pesatnya mulai dari segiĀ model, desain, warna dan bahannya.
Celana jinsĀ itu sendiri saat ini tidak hanya merek Levis yang dikenal masyarakat dunia, tetapi ada begitu banyak merek ternama lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Lantas, model-model celana jins apa saja yang pernah berjaya dan digandrungi banyak orang? Berikut enam model jins paling populer sepanjang masa seperti dilansir dari Therichest.com.
1. Bell Bottoms
Pada tahun 1960, remaja putri memberontak terhadap pakaian rok. Mereka akhirnya beralih mengenakan celana jins dengan model yang dikenal dengan sebutan bell bottoms.
Lonceng adalah inspirasi dari model jins ini yang melebar dari batas lutut ke bawah. Bagian bokong dan paha sengaja dibuat ketat agar kesan lekuk lebih menonjol.
Model ternama dari Inggris, Twiggy, yang saat itu berusia 17 tahun pernah menjadi ikon dari gaya jins ini. Sosoknya yang kekanak-kanakan dengan potongan rambut pendek yang menantang sangat pas menggambarkan kecantikan perempuan konvensional saat itu.
2. Wide Leg
Jins yang awalnya dikenakan oleh remaja putri mulai meluas digunakan oleh masyarakat umum pada tahun 1970-an. Di era inilah mulai dikenal dengan model jins wide leg yang memiliki lingkar luas pada seluruh panjang kaki. Lebar celana jins ini bisa mengikuti panjang telapak kaki.
Jins wide leg ini pernah populer lagi di tahun 1990-an dengan gaya Skater, Raver dan Grup Gangster. Wide leg jins biasanya memiliki potongan lurus sedikit meruncing dari paha ke pergelangan kaki, tetapi sangat longgar pada bagian kaki sehingga bentuk tubuh Anda tidak mudah dilihat.
Farrah Fawcett pernah menjadi ikon dari model jins ini dengan rambut pirangnya yang melambangkan gaya remaja era 70-an saat dirinya menjadi bintang Charlie Angels.
3. Stonewashed Denim
Pada tahun 1980-an denim (yang dijadikan bahan untuk celana jins) mengalami perubahan penampilan. Bila sebelumnya memiliki warna yang solid, maka di era tersebut warna yang solid pada denim tidak lagi menjadi tren lantaran telah muncul tren baru yaitu jins belel dimana warnanya akan berubah atau memudar setelah dicuci.
Perubahan warna ini terjadi, karena dalam bahan denim tersebut terkandung jenis bahan kimia yang secara fisik dapat merubah warna bahan sehingga memberi efek memudar atau belel pada celana tersebut.
Celana jins belel ini di Amerika Serikat (AS) dikenal dengan sebutan stone washed jeans. Kali pertama jenis jins ini diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1982.
Sejak dikenalkan model ini, bermunculanlah berbagai merek lainnya yang menggunakan bahan kimia sama untuk memberi efek warna yang memudar pada celana panjangnya. Sebut saja merek seperti Calvin Klein, Guess, dan Gloria Vanderbilt.
Selebriti ternama seperti Cher dan Madonna merupakan ikon dari model celana ini di era 80-an.
4. Baggy Grunge
Biasa dikenal dengan celana model baggy. Model celana yang pernah berjaya di era 1990-an ini memiliki potongan tinggi pada bagian pinggang dan longgar pada bagian paha tetapi kecil pada bagian kaki. Selain itu, model jins baggy juga biasanya banyak dihiasi lubang atau robekan. Karena memberi kesan besar, model celana ini cocok bagi Anda yang bertubuh mungil.
Jins baggy ketika masih menjadi tren fesyen sering dikenakan oleh sederet band rock terkenal kelas dunia seperti Red Hot Chili Peppers, Radiohead, Green Day, dan Guns N'Roses. Tak hanya band rock, grup Spice Girls juga pernah mengenakan model jins ini saat mereka menempati puncak tangga lagu dengan single-nya yang berjudul "Wannabe" pada tahun 1996.
5. Low Rise
Setelah model denim dan baggy yang berjaya di era 80-an dan 90-an, model jins selanjutnya yang berjaya adalah model jins low rise. Model jins ini berpotongan rendah, bermula tepat di tulang pinggul.
Model jins low rise ini terkadang disebut sebagai hipster (jeans potongan low), hanya beberapa nama alternatif yang ditandai dengan tepi celana jauh di bawah pusar, tetapi bukan pinggang.
Bintang pop perempuan seperti Britney Spears dan Christina Aguilera mempelopori model jins ini saat mereka mengeluarkan album seperti Stripped (2002) dan Ups! ... I Did It Again (2002).
6. Skinny Jins dan Jeggings
Model jins ini mempunyai ciri khas yakni berpotongan sangat ketat hingga akan memperlihatkan seluruh lekuk kaki perempuan. Biasanya bahan jins elastis sehingga pemakai skinny jeans tetap dapat bergerak bebas tanpa kesulitan.
Tapi jika Anda memiliki bentuk kaki yang gemuk dan pendek, sebaiknya hindari memakai jins sempit ini yang juga lebih dikenal dengan istilah jins model pensil di Indonesia.
Sementara jegging yang terbuat dari bahan denim yang sangat elastis, memiliki garis pinggang lebih rendah dari skinny jins. Selebriti terkenal seperti Selena Gomez, Kim Kardashian, dan Beyonce sering mengenakan model jins ini.