Suara.com - Tian Hui, seorang perempuan paruh baya di Cina, benar-benar mengalami mimpi buruk. Ingin tampil cantik dengan melakukan operasi payudara, implan yang ditanam di dadanya malah turun ke pinggul dan perut.
Perempuan yang kini berusia 39 itu menjalani operasi pada 2002. Dia berharap operasi itu bisa meningkatkan kepercayaan dirinya setelah suaminya tertangkap basah berselingkuh dengan perempuan yang lebih muda.
"Saya selalu yakin kami adalah pasangan yang serasi, sampai saya menemukan dia berselingkuh dengan perempuan yang enam tahun lebih muda dari saya," cerita Tian yang berasal dari Guangzhou.
Alih-alih bercerai, pengusaha restoran itu memutuskan untuk tetap setia bersama suaminya dan berusaha merebut hati suaminya kembali dengan operasi plastik itu.
Tetapi setelah lebih dari 10 tahun, implan di sepasang payudaranya mulai berpindah. Alih-alih kembali ke tempat semula saat ditekan, sepasang implan itu malah bergerak ke tubuh bagian bawah.
"Pada satu hari saya bangun tidur dan menemukan salah satu implan payudara saya sudah berada di pinggul, sementara satunya lagi berada di perut," jelas Tian, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (11/4/2014).
Dia akhirnya memutuskan untuk kembali menjalani operasi untuk mengangkat implan yang melenceng tadi dan menggantinya dengan implan baru.
Dokter Liang Hao, dari Rumah Sakit Umum Kepolisian Guangdong, bertanggung jawab atas pengangkatan dan pemasangan kembali implan di dada Tian. Menurut dia bahan implan yang tertanam di dada Tian - gel polyacrylamide hydroplhilic - beracun dan sudah dilarang di Cina sejak 2006.
"Bahan ini sangat beracun jika dimasukkan ke dalam tubuh. Tidak hanya merusak syarat, tetapi juga ginjal. Dalam kasus paling ekstrem bisa menyebabkan kanker," kata Liang.
Tetapi bagi Tian daya rusak implan itu tidak terbatas pada fisik. Bahtera rumah tangganya tampaknya limbung akibat peristiwa itu.
"Suami saya tidak suka dan ini sudah menjadi masalah besar bagi kami. Dia kini sangat dingin terhadap saya dari pada sebelumnya," jelas Tian. (Daily Mail)