Suara.com - Taman Budaya Yogyakarta akan menggelar pertunjukan Pantomim 2014 bertajuk "Beringharjo" sebagai upaya meningkatkan kembali perkembangan kesenian tersebut di masyarakat, khususnya di Yogyakarta.
"Pertunjukan yang digelar Sabtu (12/4/2014) akan dikemas berbeda," kata Ketua Panitia Gelar Pantomim 2014 Sri Wahyuni Susilowati di Yogyakarta, Kamis (10/4/2014) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.
Sri Wahyuni menambahkan, pihaknya akan mengemas mekanisme pertunjukan dalam bentuk kolaborasi antarkelompok pantomim di Yogyakarta. Sejumlah kelompok pantomim yang akan terlibat di antaranya Bengkel Mime Theatre, Mal Mime Ja, Reza Mime Club, Deaf Art Community, Deddy Ratmoyo, dan Mbak Ita. Pergelaran memadukan antara pantomim dengan tari dan teater.
"Kolaborasi merupakan ruang penciptaan bersama yang mempertemukan berbagai perspektif, bentuk, gaya, dan metode penciptaan yang berbeda sehingga diharapkan melahirkan kekayaan dalam membaca situasi kemanusiaan sesuai dengan tema pertunjukan," katanya.
Pada era 1980 hingga 1990, seni pertunjukan pantomim pernah menyemarakkan Kota pelajar. Ini ditandai dengan munculnya seniman-seniman pantomim yang cukup tersohor, seperti Moerti Purnomo, Dedy Ratmoyo, dan Jemek Supardi.
Namun, pantomim mengalami masa surut dan makin terpinggirkan genre kesenian lainnya. "Berangkat dari permasalahan di atas, Taman Budaya Yogyakarta yang memiliki fungsi untuk pengembangan dan pengolahan seni pun menggelar pertunjukan terbuka itu. Masyarakat bisa melihatnya secara gratis," katanya sambil menambahkan selain pertunjukan pantomim, juga akan digelar lokakarya pantomim.