Telah Lahir, Anjing Kloning Pertama Milik Inggris

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 09 April 2014 | 19:38 WIB
 Telah Lahir, Anjing Kloning Pertama Milik Inggris
Anjing kloning bernama MIni Winnie. (Mirror)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris melahirkan anjing kloning pertamanya pada 30 Maret lalu. Anjing bernama Mini Winnie berjenis "dachshund" itu dilahirkan di Perusahaan Sooam Biotech di Seoul, Korea Selatan (Korsel).

Rebbeca, pemilik Mini Winnie mengatakan bahwa dirinya tak pernah berniat untuk mengkloning anjing. "Saya memiliki kedekatan luar biasa dengan anjing saya bernama Winnie. Usianya sudah 12 tahun dan saya paham kalau dia tak akan ada selamanya. Pacar saya selalu becanda dan mengajak saya untuk mengkloning Winnie," katanya.

"Setelah itu, saya tanpa sengaja membaca artikel tentang kloning. Kebetulan juga ada semacam kompetisi untuk mendapatkan hewan secara kloning. Saya mengirim beberapa video dan memenangkan lomba itu," kata Rebbeca.

Dituturkan, proses kloning dilakukan dengan cara memasukkan sel Winnie ke dalam telur dari anjing donor dari jenis yang sama. Percikan listrik, kemudian, menciptakan embrio kloning yang pada gilirannya ditransfer ke anjing pengganti.

Akhirnya, Mini Winnie lahir melalui operasi caesar. Saat dilahirkan beratnya tak sampai setengah kilogram.

"Saya menyaksikan seluruh proses kelahirannya. Dia sangat identik dengan Winnie. Hanya saja saya belum tahu soal kepribadian dan karakter Mini Winnie. Karena saya belum bisa melihat hal itu. Saat ini MIni Winnie hanya mampu menggeliat dan minum susu," tutur Rebbeca.

Hanya saja, ungkap Rebbeca, dirinya belum bisa membawa Mini Winnie ke Inggris. Itu dikarenakan ketatnya undang-undang karantina yang diberlakukan di Korsel.

"Beberapa bulan lagi saya akan datang kembali ke Seoul untuk mengunjungi Mini Winnie. Saya juga akan menyurati Perdana Menteri David Cameron untuk memintanya melobi pihak Korsel agar mau menerbangkan Mini Winnie ke Inggrism," katanya.

"Sangat sulit meninggalkannya. Dia begitu manis," ujarnya.

Sementara itu, perusahaan kloning Sooam Biotech berharap ribuan warga Inggris lain akan mengikuti Rebecca untuk mengkloning anjing-anjingnya. Meski harga kloning sangat mahal, yakni sekitar 60.000 poundsterling, perusahaan tersebut meyakini banyak warga Inggris tidak akan keberatan untuk mengkloning anjingnya.

Apalagi, saat ini, perusahaan tersebut juga akan melakukan 400 prosedur proses pengkloningan, salah satunya di Amerika Serikat.

Pada kesempatan lain, pihak organisasi hak-hak binatang menetang keras proses pengkloningan terhadap hewan. Menurut mereka hewan lebih baik berkembang secara alamiah. Selain itu, semakin banyak hewan juga hanya akan membuat mereka terlantar. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI