Suara.com - Berapa jam sehari Anda habiskan untuk mengecek akun media sosial? Seberapa sering Anda menginterupsi pertemuan Anda dengan seseorang bahkan kekasih, hanya demi mengecek update status teman-teman Anda di dunia maya. Jika terlalu sering, mungkin anda sudah terjangkit FOMO atau the fear of missing out alias kekhawatiran akan ketinggalan informasi.
Jika sudah merasa aktifitas di dunia maya sudah demikian menyita waktu Anda, maka tak ada salahnya untuk mempersiapkan diri untuk menyambut JOMO alias the joy of missing out.
Alasannya begini, untuk apa Anda terus-terusan mengecek update status teman Anda hingga mengorbankan saat pribadi Anda. Bisa saja mereka sedang asyik bergembira dengan orang lain dan sama sekali tak memikirkan Anda. Anda tentu jug apernah merasakan tak enaknya 'ditinggalkan' teman Anda karena dia mengecek akun sosial medianya. "Jadi mulailah meluangkan waktu untuk diri Anda sendiri," Danny Penman, Ph.D., sebagaimana dikutip Huffington Post.
Jika Anda tak bisa mengambil alih kendali, maka teknologi akan mendikte Anda. Saatnya kita untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana kita benar-benar menghabiskan waktu daripada persepsi belaka kita tentang bagaimana kita menghabiskan waktu kita.
"Jika tidak gadget akan menguasai hidup Anda dan meninggalkan Anda dalam kondisi rusak dan terbakar," tambah Danny.
Jika tak mau sebagian besar waktu Anda habis di media sosial, mulailah untuk membatasi diri. Google Chrome saat ini sudah menyediakan program yang disebut Time Tracker, untuk membantu Anda. Dan yang lebih penting, jangan lagi terlalu khawatir akan ketinggalan informasi.