Kisah dari Maraton des Sables

Esti Utami Suara.Com
Senin, 07 April 2014 | 10:26 WIB
Kisah dari Maraton des Sables
Ilustrasi maraton di gurun (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulai 4 April 2014, sebuah gelaran tak biasa dimulai: Maraton des Sables. Lomba lari maraton yang digelar di Gurun Sahara ini akan berlangsung hingga 14 April 2014.  Peserta akan menempuh jarak sejauh 251 kilometer, melalui gurun yang kerontang.

Salah seorang peserta, Alfie Pearce Higgins bersedia membagi pengalamannya. Setiap hari ia  mengirim pesan pendek, tak lebih dari 100 kata untuk mengikuti perkembangan lomba itu.  Berikut pesannya di dua hari pertama sebagaimana di kutip di The Guardian:

Hari ke-nol:
Tetap tenang sebelum badai datang. Tak sulit menemukan pelari di Gatwick. Ramping, baru dipotong, di suatu titik antara kenekatan remaja dan krisis paruh baya, bertindak kekanak-kanakan dan membeli sandwich skala apokaliptik. Pasti terlihat seperti seseorang yang sangat sangat lapar.  Dengan menggunakan pesawat carteran dan didampingi pelatih, akhirnya tiba di tenda pertama. Hari ini, bangun tidur yang nyaman di Putney, pergi tidur di lantai gurun berbatu, di tenda sisi terbuka, dikelilingi oleh tujuh teman baru.

Sepanjang Hari Sabtu habis untuk mengepak. Tetapi ada kelebihan 7,2 kilogram, sehingga perlu makan cepat nih.  Ada wakil dari 44 negara. Aduh seseorang menaruh tenda Rusia di sebelah tenda Ukraina. Usia 16 sampai 76; tidak ada alasan kemudian.
Sebelum lomba dimulai ada penjelasan singkat soal keselamatan seperti minum air, makan garam, menghindari kalajengking, dan bagaimana caranya agar tidak tersesat  tersesat). Dan siap untuk pergi,

Hari pertama:
Setelah semua siap balapan dimulai dengan lari sejauh 12 kilometer melalui gurun pasir tanpa ujung.
Cukup menguras tenaga, sempat terhuyung-huyung saat hampir berhasil melalui 20km tersisa. Catatan untuk diri sendiri: ini adalah lari maraton bukan sprint (lari jarak pendek, red).  Pada tahap awal ini, Rashid Elmorabity memimpin lomba untuk putra, sedangkan di bagian putri Laurence Klein. Upaya bagus oleh Danny Kendall untuk memecahkan rekor Inggris (saya pikir) dengan meraih posisi kelima.

Sekarang berendam di ngarai yang suam-suam kuku, untuk kembali menyiapkan kaki menghadapi lomba besok. Sungguh dalam kondisi seperti ini semangat sangat membantu. Siapa saja yang ingin melacak jejak saya selama seminggu ke depan, ikuti di situs MdS. Saya percaya Anda juga bisa membaca pesan dari peserta lainnya. Sampai besok...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI