Soto Betawi Ini Memang Juara

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 03 April 2014 | 12:14 WIB
Soto Betawi Ini Memang Juara
Soto Betawi ala Sambung Nikmat (Foto: Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Makan 'Sambung Nikmat' di Kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan itu selalu ramai. Apalagi ketika jam makan siang tiba, bisa dipastikan tempat parkir rumah makan yang khusus menjual soto Betawi ini, penuh oleh kendaraan pengunjung.

Dan saat Suara.com berkunjung ke sana, Rabu (2/4/2014) siang, hampir semua tempat duduknya penuh. Tak hanya itu, saya harus menunggu cukup lama, sebelum hidangan itu muncul di depan meja. "Sedang ada pesanan. Tak jarang mereka membeli berpuluh-puluh bungkus," ujar Haji Ridwan, sang pemilik rumah makan.

Dan ketika akhirnya hidangan itu tersaji di depan meja, memang sangat menggoda. Sekumpulan daging dan jeroan warna keemasan tampak berenang dalam kuah warna merah menggoda. Potongan tomat, daun bawang dan kentang goreng, menambah cantik penampilan soto Betawi racikan Haji Ridwan.

Saat dikunyah, daging dan jeroan terasa begitu empuk dan sangat gurih. Tak ada bau amis sama sekali. "Setelah dicuci hingga bersih,  daging dan jeroan diungkep dengan bumbu kunyit, kecap dan garam terlebih dahulu," demikian Ridwan membagi rahasia.

Ia menambahkan, proses pengungkepan memakan waktu hingga tiga jam. Tapi proses ini belum selesai, sebelum dihidangkankan daging sapi dan jeroan digoreng terlebih dahulu. "Daging yang dipakai itu biasanya bagian iga dan sengkel. Selain lebih murah, kalau dipakai bagian hasnya itu lebih cocok untuk sate," ujar Ridwan.

[gallery ids="32148,32142,32140"]

Ridwan terjun sendiri untuk memilih daging dan jeroan yang berkualitas. Dan menurutnya, dalam sehari bisa menghabiskan sekitar 90-100 kilo daging sapi dan 60-70 kg jeroan.

Hal unik lainnya adalah cara penyajiannya. Di Sambung Nikmat, soto Betawi ini disajikan dalam piring, bukan dalam mangkuk seperti layaknya soto lainnya.  "Kalau pakai mangkuk, tetep aja mesti dialas sama piring lagi. Kalau piring juga nampung soto nya lebih banyak," ujar Ridwan memberi alasan.

Dengan isi soto yang begitu melimpah, tidak heran jika Ridwan memilih memakai piring. Dan, harganya juga cukup 'melimpah'.
Sepiring Soto Betawi 'jumbo' ini dihargai Rp. 65.000 per porsinya.

"Isinya mesti banyakin. Biar pelanggan gak complain. nanti pelanggan gak mau balik lagi kalo harga sama sotonya gak pas," tambah Ridwan. Rumah makan ini buka dari Senin hingga Sabtu, pukul 09.00 - 14.00 WIB. Jika anda tertarik, pastikan datang lebih cepat agar tetap kebagian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI