Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa satin, obat penurun kolesterol secara signifikan meningkatkan disfungsi ereksi hampir 25 persen.
Dengan temuan ini dokter berharap bahwa hasil penelitian tersebut akan membantu memotivasi orang-orang memiliki kadar kolesterol tinggi yang juga memiliki masalah dengan ereksinya dapat mengonsumsi satin lebih konsisten.
"Kenaikan skor fungsi ereksi dengan satin adalah sekitar sepertiga sampai setengah dari apa yang telah dilaporkan dengan obat-obatan seperti Viagra, Cialis atau Levitra," jelas John B. Kostis, peneliti utama studi tersebut baru-baru ini, seperti dilansir dari Medical Daily.
Para ahli percaya bahwa penyebab keberhasilan satin dengan masalah ereksi terletak pada kemampuan obat tersebut yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dengan benar. Hal ini pada gilirannya bisa meningkatkan aliran pembuluh darah ke penis sehingga fungsi ereksi pun kembali normal.
Para ahli mengingatkan bahwa satin tidak dianjurkan digunakan pada lelaki yang tidak bermasalah fungsi ereksinya. Sebaliknya diharapkan manfaat tambahan ini akan mendorong orang-orang yang memerlukan obat tersebut untuk mengonsumsinya lebih teratur.
Perlu diketahui, disfungsi ereksi dan masalah kolesterol sering berjalan beriringan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa disfungsi ereksi cenderung sering merupakan petunjuk untuk masalah kardiovaskular.
Informasi ini menunjukkan bahwa akan masuk akal mempromosikan satin untuk mengobati kedua penyakit tersebut.
Meski penelitian ini memiliki hasil yang menjanjikan, tetapi Kostis percaya bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menyelidiki lebih jauh hubungan antara disfungsi ereksi dengan obat penurun kolesterol.