Makin Banyak Yang Berpartisipasi di 'Earth Hour 2014'

Esti Utami Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2014 | 10:04 WIB
Makin Banyak Yang Berpartisipasi di 'Earth Hour 2014'
'Earth Hour' di Turki (Foto: earthhour.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang tak biasa, pada Sabtu (29/3/2014) malam kemarin. Ribuan kota di muka dunia secara bergantian menjadi gelap. Saat lampu-lampu dimatikan, saat kota-kota mendadak menjadi gelap, terasa ada kesatuan semangat untuk bersama-sama menyelamatkan planet bumi ini.

Jutaan orang dari ratusan negara di tujuh benua ambil bagian dalam aksi yang digagas WWF ini. Diawali dari Sidney, Australia pada Sabtu malam, selama satu jam mulai pukul 8.30 hingga 9.30 setidaknya 7000 kota secara bergantian mematikan lampu-lampu mereka dalam rangkaian kegiatan Earth Hour.

Liputan secara langsung, posting dan kicauan dari selebritas dunia ikut meramaikan aksi ini. Aksi selama satu jam ini juga dijadikan ajang untuk mengumpulkan dana untuk sejumlah proyek penyelamatan bumi di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Lembaga pembayaran online, PayPal juga ikut terlibat dalam aksi ini dan mendorong para donor memberikan donasinya lewat situs Crowdonomic.  Chief eksekutif 'Earth Hour' Andy Ridley mengatakan 'Earth Hour' yang awalnya berupa aksi simbolis kini telah berubah menjadi aksi yang makin masif.  "Jika ingin melakukan perubahan sosial, kita butuh simbol tertentu," ujarnya.

Ia mengharapkan aksi ini juga bisa mengumpulkan dana untuk penyelamatan lingkungan. Proyek "Earth Hour Blue" misalnya diharapkan mampu mengumpulkan uang hingga 650,000 dolar, untuk membiayai proyek penyelamatan penyu di Italia dan penyelamatan hutan di Indonesia. Ya, bukan lagi sebuah langkah kecil untuk menyelamatkan dunia.

(Sumber: Al Jazeera)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI