Mengintip Dunia Modeling di Iran

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2014 | 07:34 WIB
Mengintip Dunia Modeling di Iran
Seorang model Iran (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Teheran kini sedang dilanda demam modeling," ujar seorang fotografer yang menyebut dirinya sebagai B.K. Sudah 20 tahun ia berkecimpung di dunia fotografi. Jumlah agen modeling yang masih terbatas, membuat fotografer seperti B.K laris manis.  Di kediaman B.K., di Teheran Utara, yang juga merangkap studio, tamu akan dengan mudah menemukan foto model perempuan.

B.K. menyayangkan banyak model Iran yang justru membuang kecantikan alami mereka yang eksotis.  Banyak model yang  mengoperasi tubuh mereka. Operasi plastik memang sangat populer di kalangan model dan perempuan kelas atas Iran. Mereka disebut paling suka mengubah bibir dan hidung mereka.

Model atau perempuan berpenampilan yang menyisakan jejak tangan dokter bedah banyak dijumpai di akun instagram milik salon atau butik di Teheran. Tapi memang pelaku bisnis kecantikan di Iran lebih menyukai wajah yang tak lagi asli. "Mereka memilih perempuan yang sering menjalani operasi kosmetik, perempuan dengan bibir dan pipi perangkat tambahan atau operasi hidung," ujar Mahya, seorang model di Iran.

Dari sedikit  model yang mempertahankan kecantikan alaminya, adalah Sonia. Sonia kini banyak dipakai salon, butik dan bridal sebagai model.  “Banyak orang bilang, saya sangat Iran. Banyak model memilih untuk mengubah penampilan mereka dengan operasi plastik, tapi saya lebih nyaman dengan penampilan alami saya. Ini membuat saya berbeda dan spesial," ujarnya.

Sonia mengakui wajah asli Irannya memang dinilai lebih, tetapi wajah yang tak terlalu Iran memang lebih populer. Dan wajah-wajah hasil rekonstruksi ahli bedah ini  banyak ditemukan di akun instagram.  Salah satunya adalah akun Aroose Tehran, sebuah salon di Teheran dengan pengikut 150.000 orang.

Mempublikasikan foto perempuan tanpa kerudung memang bukan hal haram di Teheran, walaupun Facebook dan Twitter, masih dilarang.  Tapi sejak peragaan busana makin banyak digelar di Iran, maka tuntutan tak hanya soal wajah. Postur tubuh juga menjadi penting. (Sumber: Huffington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI