3 Alasan Mengapa Perempuan Suka Mengatur

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2014 | 07:56 WIB
3 Alasan Mengapa Perempuan Suka Mengatur
Ilustrasi pasangan (Foto: visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seolah sudah menjadi rahasia umum jika kaum Hawa suka mengatur pasangan. Seolah-olah mereka berhak mengubah sikap, kebiasaan atau bahkan karakter pasangannya.  Perempuan kini bukan lagi makhluk 'penurut' seperti yang diajarkan nilai-nilai tradisional di masa lalu.

Banyak kalangan menyebut ini sebagai dampak gerakan persamaan hak atau 'emansipasi' yang banyak didorong oleh banyak pihak.  Padahal, sebenarnya makna emansipasi adalah persamaan  hak, atau hubungan yang sejajar antara perempuan dan laki-laki. Jadi seharusnya tidak ada pihak yang berhak mengatur dan menguasai pihak lain.

Jadi jika ada perempuan yang suka mengatur pasangannya, itu karena mereka telah salah mengartikan emansipasi. Berikut sejumlah alasan perempuan yang suka mengatur pasangannya.

1. Keinginan untuk memiliki pasangan sesuai impian mereka
Karena tidak semua mimpinya menjadi kenyataan, banyak perempuan lantas terobsesi mendapatkan laki-laki yang sempurna. Jika harapan mereka tak terpenuhi, sebagian perempuan ini bersikap 'kasar' pada pasangannya. Di otak mereka telah tertanam pola pikir yang salah, yakni laki-laki harus mau melakukan apa saja dan memenuhi apa saja yang mereka inginkan.  Tanpa disadari mereka telah menciptakan tekanan berat bagi pasangannya.

2. Pembuat keputusan
Banyak perempuan ingin mendiktekan keinginannya dalam mengambil keputusan besar. Untuk itu mereka tak sungkan memanipulasi mentalitas, karakter, kebiasaan dan karakter pasangannya. Yang lebih buruk, banyak perempuan melakukan ini hanya agar dinilai sejajar dengan teman-temannya. Untungnya tak semua perempuan bisa melakukan hal ini.

3. Mengidolakan ayah
Banyak perempuan yang mengidolakan ayah mereka. Jika mereka ternyata menemukan pasangan yang berebda dengan idealnya, maka mereka bersikeras untuk mengubah laki-laki itu seperti ayah mereka. (Sumber: easygoodhealth.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI