Suara.com - Diskusi tentang seks oral memang terdengar tabu. Tapi, lupakan dulu sebentar soal itu. Ini bicara tentang kesehatan, lho.
Menurut penelitian psikolog Swiss Norman Sartorius, seks oral bisa juga dilakukan untuk membantu mengurangi kebiasaan merokok.
Norman melakukan penelitian untuk mengembangkan teknik berhenti dari kecanduan nikotin pada kalangan perempuan.
Norman menambahkan lebih dari 50 persen perempuan yang tidak puas dengan kehidupan seksual mereka, biasanya akan merokok demi mengurangi stres.
Dan menariknya, keinginan sebagian perempuan untuk merokok dapat dengan mudah teralihkan melalui kegiatan oral seks dengan pasangannya.
Sperma mengandung hormon prostaglandin, yang mampu meningkatkan energi, meningkatkan mood, dan mengurangi stres.
Atas dasar itu, Norman punya ide. Perempuan dapat melakukan seks oral dengan pasangan setiap kali ingin merokok. Jika kebetulan pasangan tidak berada di dekatnya, ia bisa menggunakan dildo sebagai pengganti. Apa pendapat Anda tentang ide ini? (Genius Beauty)