Menjadi Pelancong yang Baik

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2014 | 11:15 WIB
Menjadi Pelancong yang Baik
Ilustrasi wisatawan (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap orang tentu menyimpan keinginan untuk bisa berwisata ke suatu tempat.  Berwisata akan memberi pencerahan, dan memberi kesempatan untuk mengenal lebih banyak budaya.  Tapi kadang orang membelokkan ini dengan bertindak semau mereka.

Meski berada jauh dari orang yang kita kenal, bukan berarti kita bisa meninggalkan adab dan sopan santun. Kita justru harus menyesuaikan diri dengan adab tempat yang kita kunjungi agar tidak menjadi turis yang norak.

Jangan berharap semua orang di planet ini bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Dan, jika menemukan hal-hal yang tak berkenan, sadari selalu akan ada kesalahan di muka bumi ini.  Berikut beberapa hal yang perlu diketahui seorang pelancong, agar tidak disebut pelancong yang tak sopan apalagi norak.

Jangan mengambil tempat yang bukan hak Anda
Setiap kali naik pesawat, kereta atau bus Anda harus ingat bahwa Anda hanya berhal atas kursi yang dibeli. Jadi jangan menaruh barang bawaan di kursi samping Anda, kecuali jika Anda membayarnya. Taruh barang bawaan di kolong kursi atau di bawah kaki Anda. Harus diingat barang beda statusnya dengan orang lain.

Jaga volume suara Anda 

Setiap wilayah memiliki budaya yang berbeda. Sejumlah negara di Eropa kurang menolerir suara yang terlalu bising di tempat publik dan angkutan umum. Kadang kita lupa menjaga suara saat sedang dalam perjalanan. Padahal ini bisa mengganggu penumpang lain.

Bawa barang seperlunya
Membawa barang secukupnya banyak manfaatnya. Selain memudahkan perjalanan, Anda juga tak perlu membayar biaya tambahan selama dalam perjalanan. Jangan selalu berharap akan ada orang yang membantu Anda mengangkat bagasi Anda.

Selalu perhatikan arus lalu lintas
Selalu perhatikan aturan yang berlaku di tempat yang Anda kunjungi, jangan pernah membahayakan diri sendiri dan orang lain saat Anda berkunjung ke satu tempat. Di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa misalnya, kendaraan lewat di sebelah kiri. Perhatikan juga bagaimana aturan bagi pengguna sepeda dan sepeda motor, yang bisa berbeda untuk setiap negara.

Jangan berdiri di depan sesuatu
Jangan pernah berdiri di depan pintu masuk, di tengah selasar atau tempat di mana orang biasa berlalu lalang. Jangan juga berdiri terlalu lama di depan pintu bus. Bisa-bisa Anda diprotes orang lain karena menghalangi langkahnya.

Pastikan sudah siap ketika giliran Anda tiba
Persiapkan segala dokumen yang dibutuhkan ketika Anda sedang berada dalam antrean, sehingga ketika giliran itu tiba Anda sudah siap. Saat menghadapi pemeriksaan di bandara, pastikan Anda telah melepas sepatu, ikat pinggang atau mengeluarkan laptop dari tas Anda.

Kenali budaya setempat
Jalan-jalan memberi kesempatan untuk mengenal dan mempelajari berbagai macam budaya. Anda juga perlu tahu, perbuatan yang tidak diterima di tempat yang akan kita tuju. Di sejumlah negara muslim misalnya, tidak membenarkan pengunjung non muslim untuk masuk ke masjid. Di Bali atau India, ada aturan tertentu bagi wisatawan yang ingin mengunjungi kuil atau pura. Satu hal yang tak boleh Anda lupakan, tidak semua orang bisa berbahasa Inggris. Jadi tak ada salahnya Anda belajar kata-kata pokok saat hendak mengunjungi satu tempat.

Jangan pernah mengeluhkan layanan Wi-Fi
Salah besar jika Anda menyamakan situasi di perjalanan dengan di rumah. Ini juga menyangkut fasilitas WiFi. Banyak hotel dan bandara menawarkan layanan WiFi dalam iklan mereka, tetapi Anda tidak bisa terlalu berharap. Kecuali jika Anda berkunjung ke negara yang sudah maju.

Bijak dengan gadget Anda
Bagi mereka yang hobi berfoto selfie, Anda harus lebih berhati-hati. Karena di banyak kota, orang tidak suka saat ia dipotret, walau tanpa sengaja. Menelepon atau mengirim pesan singkat sambil berjalan juga tidak ditolerir di banyak tempat. (Sumber: Huffington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI