Suara.com - Musik merupakan media ampuh dalam mendekatkan hubungan antara orangtua dengan anak penderita down syndrome atau anak berkebutuhan khusus. Pada anak berkebutuhan khusus, musik tak hanya dapat digunakan untuk melatih mereka berbicara dan berkomunikasi, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Dalam perbincangan bertajuk "Musik dan Manfaatnya Bagi Anak Berkebutuhan Khusus" di Jakarta, Senin (24/3/2014), dr. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menjelaskan, terapi musik dapat diterapkan pada anak berkebutuhan khusus untuk melatih kemampuan gerak motorik mereka. Bermain musik juga dapat meningkatkan adaptasi sosial mereka.
"Bernyanyi, menari, melompat, perasaan bahagia dan semangat, dapat mempercepat perkembangan mereka. Dengan bernyanyi secara kelompok, akan membuat mereka saling bertegur sapa, dan kontak mata. Bahkan menurut saya, bisa meningkatkan IQ," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Muji Rakhmati, M.Psi, psikolog anak yang juga pemerhati anak berkebutuhan khusus, menjelaskan ada tiga jenis kegiatan bermusik. Yakni dengan mendengarkan nada (instrumental), ikut menyanyikan dan ikut terlibat langsung memainkan alat musik.
Ketiga jenis kegiatan ini memiliki manfaat yang berbeda bagi anak berkebutuhan khusus. Rakhamti menjelaskan mendengarkan nada akan merangsang syaraf-syaraf tertentu di otak. Sedangkan jika anak berkebutuhan khusus ikut menyanyikan, dapat membantu memperbaiki artikulasi suara.
Yang terakhir, lanjut Rakhmati, dengan ikut memainkan alat musik akan melatih syaraf motorik mereka. Memainkan alat musik juga menghindarkan obesitas. "Untuk itu, sebagai orang tua, kita harus benar-benar menggali potensi mereka, cari apa kesenangan mereka, pilih musik yang mereka sukai, agar dapat bermanfaat bagi perkemabangan mereka," ujarnya.