Perempuan Lajang Lebih Berisiko Meninggal Akibat Sakit Jantung?

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2014 | 15:05 WIB
Perempuan Lajang Lebih Berisiko Meninggal Akibat Sakit Jantung?
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik bagi perempuan yang sudah menikah.

Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa perempuan yang sudah menikah memiliki risiko lebih kecil dari kematian akibat penyakit jantung dibandingkan wanita lajang.

Tapi sayangnya hal itu tidak berlaku untuk risiko terkena penyakit jantung.

Hasil ini diperoleh setelah peneliti melihat data dari 734.626 perempuan, dengan usia rata-rata 60 tahun yang merupakan bagian dari studi yang diberi nama "Milion Women Study".

Awalnya semua peserta aman dari penyakit jantung, kanker, dan stroke. Selain itu, peneliti juga menghitung risiko kematian perempuan yang sudah menikah dan membandingkannya dengan perempuan lajang selama 8,8 tahun.

Setelah 8,8 tahun, sekitar 30.747 perempuan mengaku telah dirawat di rumah sakit atau meninggal akibat penyakit jantung.

Para peneliti kemudian menemukan bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung pada perempuan yang sudah menikah 28 persen lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tidak menikah, seperti dilansir Huffington Post.

Perempuan yang tidak menikah dalam penelitian ini mencakup yang masih lajang, bercerai atau janda. Hasil tetap sama bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain seperti tingkat sosial dan ekonomi.

Jadi, apa yang menyebabkan perempuan menikah bisa lebih sehat?

"Ini bisa dipengaruhi oleh pasangan. Seorang perempuan yang sudah menikah bisa lebih menjaga kesehatannya dibandingkan dengan perempuan lajang atau bercerai," kata para peneliti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI