Suara.com - Dubai akan mengubah sistem trasportasi kereta api menjadi galeri seni. Kebijakan itu merupakan perintah dari Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
"Kami ingin menyapa semua orang lewat seni. Kami ingin kreativitas menjangkau semua orang dalam masyarakat," kata dalam website resminya, Selasa (17/3/2014).
Sebagai langkah awal, Sheikh Mohammed, yang juga Perdana Menteri UEA sekaligus Emir Dubai, berencana mengubah empat stasiun kereta menjadi galeri seni yang berisi museum koleksi karya-karya kesenian Islam dan kaligrafi Arab. Benda-benda seni itu berasal dari kebudayaan Islam berusia 1400 tahun.
Tidak hanya stasiun, kereta-kereta api nirawak yang melintasi stasiun-stasiun itu akan didandani - luar dan dalam - sehingga menjadi karya seni berjalan yang menawan.
"Kami ingin mengubah stasiun Metro Dubai menjadi museum-museum yang menemani para penumpang ke segala tujuan," ujar Sheik Mohammed.
Renovasi stasiun-stasiun itu akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan dan ditargetkan akan rampung saat UEA memulai festival seni nasional tahun depan.