Saiful mengatakan, penjaga Kedai Tansu yang melayani pembeli dibagi menjadi dua waktu. "Dari pagi hingga petang, ada tiga penjual yang bekerja. Sedangkan malam sampai subuh, ada enam orang yang bekerja karena pada waktu tersebut pengunjung lebih padat dibandingkan siang hari," jelasnya saat ditemui Suara.com, Selasa (18/3/2014) sore.
Setiap harinya terutama malam hari dan di akhir pekan atau liburan, kedai ini memang selalu dipadati pengunjung dari berbagai wilayah di Jakarta, luar kota bahkan wisatawan dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Mereka jauh-jauh datang demi mencicipi kelezatan salah satu kuliner favorit warga Jakarta ini.
Saking banyaknya pengunjung yang ingin menyantap Tansu, Syaiful mengaku, dalam satu hari kedainya memasak hingga 100 kg ketan.