Yuk, Datang ke "Jakarta Artspace"

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 17 Maret 2014 | 13:19 WIB
Yuk, Datang ke "Jakarta Artspace"
Beberapa karya seni kontemporer yang dipamerkan dalam Jakarta Artspace di Gedung Kantor Pos Indonesia, di kawasan Taman Fatahillah, Jakarta. (Foto: Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih dalam rangkaian program revitalisasi kota tua bertajuk "Fiesta Fatahillah", Gedung Pos Indonesia yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta itu mengubah wajahnya menjadi "Jakarta Artspace" atau pameran seni kontemporer sejak Kamis (13/3/2014).

Dalam pameran tersebut ada 46 karya seniman yang dipamerkan hingga enam bulan mendatang. Karya-karya seni yang dipamerkan tersebut memiliki keunikan sendiri.

Ada karya seni dengan bentuk tampilannya mirip wayang, tetapi sosok yang dibuat adalah kerangka tengkorak manusia dengan beragam ekspresi.

Selain itu ada pula karya seni patung yang menggambarkan masyarakat kota Jakarta yang modern. Patung yang di pajang di salah satu sudut ruangan pameran tersebut menggambarkan orang yang sedang mendorong trolly.

Patung ini menggambarkan masyarakat Jakarta yang semakin hari semakin banyak memilih untuk belanja di pusat perbelanjaan modern seperti mal, hipermarket, supermarket atau minimarket ketimbang di pasar tradisional atau toko biasa.

Salah satu karya seni kontemporer yang menarik perhatian pengunjung adalah karya seni berbentuk video yang dibuat oleh Tintin Wulia berjudul "Everything's OK". Video berdurasi 4 menit 51 detik ini berbicara tentang Jakarta dan pembangunan perkotaannya yang tidak terkendali.

Menurut Tintin dalam penjelasan karyanya yang terdapat di pameran tersebut, karya seninya ini menggambarkan kecenderungan Indonesia untuk menyembunyikan kesalahan tanpa memikirkan solusi ketika berhadapan dengan masa lalu yang kelam.

"Video ini bagus karena menceritakan keadaan Jakarta dari dulu sampai sekarang," ujar Ani, salah satu pengunjung Jakarta Artspace.

Sekadar diketahui, video ini sempat ditayangkan di beberapa festival film, termasuk Istanbul Biennale 2005 dan ditampilkan sebagai koleksi permanen.

Selain Video, pameran ini juga menampilkan sejumlah jenis karya seni, seperti lukisan, patung, foto, dan karya seni kontemporer lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI