Suara.com - Belum punya agenda mau pergi ke mana akhir pekan ini? Ada baiknya Anda menengok Fiesta Fatahillah yang resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di pelataran Taman Fatahillah, Jakarta, Kamis (13/3/2014) malam. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari hingga 16 Maret ini merupakan bagian dari program revitalisasi kawasan Kota Tua.
Salah satu kegiatan revitalisasi Taman Fatahillah ini ialah renovasi Gedung Kantor Pos Indonesia yang berada tepat di depan Museum Fatahillah, menjadi Gedung Seni Rupa Kontemporer (Jakarta Contemporary Artspace) dan Visitor Center. Proses renovasinya ditangani arsitek ternama, Andra Martin.
Nah dalam dalam Fiesta Fatahillah ini digelar dengan pameran seni kontemporer, yang diikuti 47 seniman ternama Indonesia seperti Agus Suwage, Arin Dwihartanto, Davy Linggar, Dolorosa Sinaga, Entang Wiharso, FX Harsono, Made Wianta, Nasirun, Nyoman Nuarta, dan Tisna Sanjaya. Pameran ini akan berlangsung sampai 13 September 2014.
Selain itu juga digelar Fatahillah Food Festival di pelataran Museum Fatahillah. Setidaknya 40 jenis makanan tradisional dari Jakarta dan sekitarnya yang bisa Anda cicipi di festival ini.
Fiesta fatahillah ini juga menyediakan Visitor Center yang menjadi pusat informasi dan interaksi antara invenstor dan para ahli. Visitor Center dapat membantu berbagai pihak mendapatkan kemudahan perizinan, informasi maupun pelayanan terpadu dalam kegiatan revitalisasi Kota Tua.
Program Revitalisasi Kota Tua Jakarta yang dicanangkan enam bulan lalu ini bisa terwujud berkat kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT. Pembangunan Kota Tua Jakarta (Jakarta Old Town Revitalization Corporation – JOTRC) dan Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta (Jakarta Endowment For Art & Heritage – JEFORAH).
Revitalisasi akan meliputi area seluas 284 hektar. "Betul-betul bisa kita mulai untuk dikerjakan. Baik rekonstruksinya, restorasi, infrastruktur, maupun penghijauan” kata Jokowi saat meresmikan Fiesta Fatahillah.
Sementara itu, Ketua Konsorium Revitalisasi Kota Tua, SD Darmono mengatakan gedung di kawasan Kota Tua saat ini, hampir 60 persen merupakan aset swasta, dan 40 persen BUMN. "Aset Pemprov hanya 0,6 persen," ujarnya.
Goenawan Mohammad selaku Chairman Board of Advisor JEFORAH, dalam sambutannya mengatakan, langkah awal menjadikan Gedung Pos Indonesia sebagai galeri pameran seni ini, diharapkan mampu membangun kreativitas dan seni warga Kota Jakarta.