Ketika Anda Lebih Bergairah Dibanding Suami

Kamis, 13 Maret 2014 | 07:51 WIB
Ketika Anda Lebih Bergairah Dibanding Suami
Ilustari pasangan suami istri (visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda memiliki gairah lebih besar dibanding pasangan Anda? Tak perlu malu, karena anggapan banyak orang bahwa perempuan kurang bergairah dibanding laki-laki, tak selamanya benar. Seorang terapis seks di AS mengatakan, 30 hingga 40 persen pasiennya, datang dengan keluhan karena si laki-laki kurang bergairah dibanding pasangannya.

Memang selama ini berkembang pendapat, jika laki-laki memiliki gairah seks lebih tinggi dibanding perempuan. Mereka ingin berhubungan seks dengan semua wanita, atau setidaknya dengan seorang wanita sepanjang waktu. Sementara, perempuan diposisikan sebagai pihak yang pasif. Dikejar dan bukan mengejar.

Anggapan ini membuat perempuan sungkan atau malah merasa malu ketika ia menyadari menginginkan seks lebih sering daripada pasangan mereka. Padahal mungkin saja, bagi pasangan Anda ini justru menjadi sinyal yang baik. Pernahkah Anda berpikir, ketika seseorang merasa tidak diinginkan sesering ia menginginkan Anda akan membuatnya berpikir apakah ada yang salah? Apakah aku menjadi membosankan atau malah mengerikan. Jadi ketika Anda meminta lebih, itu akan membuatnya merasa diinginkan.

Kim Wallen, seorang neuroendokrinilog mengatakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan bukan pada kekuatan tetapi keteraturan.

“Ini sebagai efek dari faktor hormonal. Motivasi seksual pada laki-laki dipengaruhi stimulus hormon yang teratur, sementara perempuan bersifat siklis," ujarnya. Tubuh perempuan secara periodik dipengaruhi hormon estradiol yang meningkatkan gairah seks dan hormon progesteron yang dalam jumlah besar bisa menekan gairah seks.

Jadi kurang fair, jika membandingkan urusan yang satu ini berdasarkan gender. Akan lebih fair jika membandingkan seorang perempuan dengan perempuan lain. Psikolog seks Justin Justin Lehmiller mengatakan, perempuan yang mengalami peningkatan gairah seks perlu memperhatikan apakah perubahan ini terjadi baru-baru ini, atau memang sudah terjadi secara periodik. Jika memang baru belakangan ini, perlu dikaji apakah ada masalah kesehatan atau pengaruh psikologis.

Jadi jika Anda merasa tiba-tiba lebih bergairah dibanding suami, bicarakan hal ini secara terbuka. Mungkin Anda akan merasa canggung, tapi ini lebih baik ketimbang Anda memendamnya sendiri. Mungkin Anda juga menganggap ini masalah bukan masalah penting. Tapi tahukah Anda jika banyak laki-laki mengeluh pasangannya kurang bergairah. Jadi jika Anda memiliki keluhan yang sama, tak salah juga membahasnya secara terbuka dengan pasangan Anda. (www.bustle.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI