Suara.com - Jatuh cinta adalah hal terindah dalam hidup. Tetapi urusan menjadi lain, jika hati Anda memilih seseorang yang ternyata sudah memiliki pasangan. Masalah akan makin kompleks, jika ternyata dia juga menyukai Anda. Anda tak perlu malu, tetapi mungkin perlu memikir ulang untuk menjalin hubungannya dengannya, agar tidak terjebak dalam masalah yang lebih besar.
Behubungan dengan laki-laki beristri selalu menjadi isu besar, dengan berbagai buntut tak enak yang mengikutinya. Anda seperti mencoba berlayar dengan menggunakan kapal yang telah melepas sauh. Jadi sebelum melangkah terlalu jauh, lebih baik Anda memikirkan beberapa aspek berikut.
Bagaimana Anda menghargai diri Anda sendiri. Dicintai dan dipedulikan oleh seseorang memang indah. Tetapi pikirkan sekali lagi, apakah semua ini sebanding dengan akibatnya. Tidakkah Anda kehilangan respek pada diri Anda sendiri? Dia memiliki keluarga, ke mana dia selalu pulang. Sadari bahwa hubungan Anda tak memiliki masa depan, dan jika terjadi apa-apa Andalah yang akan disalahkan. Siapkah Anda dijuluki sebagai perusak rumah tangga orang?
Pertimbangkan, akankah ia meninggalkan keluarganya. Apakah ia akan meninggalkan keluarganya yang bahagia untuk bisa bersama Anda? Ia sudah membuat komitmen dengan istrinya. Jika Anda ragu ia akan melakukan itu, langkah terbaik adalah segera mengakhiri hubungan ini. Sangat mungkin ia tidak mencari selain kesenangan dengan Anda.
Bagaimana nasib keluarga dan anak-anaknya. Mungkin Anda berbahagia dengan dia, tetapi bagaimana dengan istri dan anak-anaknya? Cobalah berempati dan membayangkan jika Anda berada di posisi mereka. Bayangkan bagaimana luka istrinya karena diduakan dan dikhianati. Juga bagaimana anak-anaknya harus tumbuh dalam keluarga yang berantakan. Jika boleh memilih Anda tentu tak ingin mengalami hal itu bukan?
Anda berhak mendapatkan yang lebih baik. Ya Anda mungkin berpikir, hanya laki-laki itu yang dikirim Tuhan untuk Anda. Tapi yakini banyak lajang di luar yang masih sendiri. Keluar dari kotak Anda dan yakini Anda akan mendapatkan yang lebih baik dari dia.
Tapi cinta adalah soal rasa, dan hati kadang tak bisa diperintah oleh kepala. Melepaskan diri darinya mungkin bukan langkah mudah. Tetapi dengan keyakinan mengakhiri hubungan ini lebih baik daripada mempertahankannya maka akan lebih mudah bagi Anda untuk memutuskan. Cobalah untuk menjauhinya, lakukan ini demi kebaikan diri Anda sendiri dan bukan karena Anda mengikuti saran orang lain. (Sumber : boldsky.com)