Infografis
Suara.com - Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kopi dapat menurunkan risiko diabetes, kanker hati, Alzheimer dan kanker kulit. Namun studi terkini telah menemukan manfaat terbaru dari minuman yang digemari banyak orang ini. Apa saja? Yuk, kita ulas satu persatu seperti dilansir eatingwell.
1. Kurangi risiko kanker mulut
Studi terkini menemukan bahwa Orang-orang yang minum setidaknya satu cangkir kopi berkafein sehari bisa mengurangi risiko terserang sakit tenggorokan atau kanker mulut dibandingkan mereka yang tidak minum.
"Risikonya sebesar 20 persen lebih rendah di antara mereka yang minum 1-2 cangkir sehari dan 50 persen lebih sedikit jika minum lebih dari empat cangkir," demikian laporan yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology, baru-baru ini.
Meski demikian penulis mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami mengapa pengurangan risiko tersebut bisa terjadi.
2. Antidepresan
Para peneliti di Harvard School of Public Health meninjau data dari tiga studi besar yang melibatkan hampir 200.000 orang dewasa menemukan bahwa risiko bunuh diri pada orang dewasa yang minum 2-4 cangkir kopi berkafein per hari adalah setengah dari mereka yang minum kopi tanpa kafein atau sedikit atau tidak minum kopi sama sekali.
Para peneliti percaya bahwa kafein bisa meningkatkan neurotransmiter di otak, seperti serotonin, dopamin dan noradrenalin-bertindak sebagai antidepresan ringan.
3. Meningkatkan aliran darah
Sebuah studi baru yang dipresentasikan pada pertemuan American Heart Association menemukan bahwa orang dewasa atau muda yang minum secangkir kopi berkafein meningkatkan aliran darah mereka dibandingkan dengan saat mereka minum kopi tanpa kafein.
Peneliti melihat aliran darah di jari, yang menunjukkan seberapa baiknya aliran darah di pembuluh terkecil di tubuh bekerja. Studi tersebut telah menghubungkan fungsi lapisan ini dengan peningkatan risiko serangan jantung, penyakit jantung dan stroke. Para peneliti menduga bahwa kafein membuka pembuluh darah dan memiliki sifat anti-inflamasi (peradangan).
