Suara.com - Banyak orang berpikir mengonsumsi jus buah sama sehatnya dengan mengonsumsi buah segar. Mereka beranggapan nutrisi yang dikandung keduanya sama. Tapi tahukah Anda, bisa saja kandungan serat dalam buah segar hilang saat diproses menjadi jus. Apalagi jika proses membuatnya tidak benar. Lebih buruk lagi jika jus itu tidak segera diminum setelah dibuat.
Bahkan jika Anda menggantungkan kebutuhan serat dari jus kemasan ataupun jus kalengan yang banyak beredar di pasaran, maka situasinya akan makin parah. Presentase nutrisi dalam jus kemasan jauh berkurang jika dibanding buah segar. Alih-alih mendapatkan serat, Anda justru hanya menyuntikkan lebih banyak gula ke tubuh.
Penelitian oleh Human Nutrition Research Unit Medical Research Council di Cambridge juga mengungkap khasiat buah akan lebih terasa jika dikonsumsi dalam kondisi segar. Jus buah akan langsung diserap tubuh begitu mencapai lambung. Tubuh tidak bisa membedakan apakah cairan itu minuman ringan atau jus buah. Sementara khasiat buah segar akan dirasakan jika diproses secara perlahan.
Bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan, juga perlu lebih teliti mengonsumsi jus. Sembarangan mengonsumsi jus justru bisa mengancam program diet Anda. Pernahkan membandingkan apa yang Anda alami setelah mengonsumsi empat butir jeruk dengan setelah mengonsumsi segelas smoothie yang juga dibuat dari empat butir jeruk. Jika Anda perhatikan, empat butir jeruk akan lebih mengenyangkan! Selain itu smoothie juga mengandung lebih banyak gula. Jadi saatnya beralih ke buah segar? Tak ada kata terlambat kok! (Sumber: www.boldsky.com)