Suara.com - Paul Goldstein, 52, pecinta satwa liar asal Wimbledon, Inggris, melakukan hal luar biasa dalam upanya menyelamatkan harimau dari kepunahan. Sambil menggendong boneka harimau setinggi sembilan kaki, Paul Goldstein berlari hampir ke sepertiga penjuru dunia untuk mensosialisasikan gerakan penyalamatan hewan langka tersebut.
Dataran Inggris, daerah bersalju, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika, hingga Taj Mahal India, telah berhasil dilaluinya. Ia juga telah mengikuti sembilan maraton tingkat dunia, guna mempromosikan penyelamatan harimau dari kepunahan. Utamanya, harimau langka di Bandhavgarh, India Utara.
Paul Goldstein menuturkan bahwa dirinya telah berlari selama empat tahun. Dalam kurun tersebut, ia berhasil mengumpulkan uang lebih dari 100.000 euro yang telah digunakan untuk membuat kinik, dan sekolah.
"Saat ini jumlah harimau terus menurun akibat merajalelanya perburuan liar. Daging harimau juga diburu sebagai obat tradisional di Cina," kata Paul Goldstein.
"Saya memiliki dua anak. Dan saya ingin mereka dapat menyaksikan harimau di alam liar ketika besar nanti. Jadi saya mengupayakan harimau untuk tidak punah," lanjutnya.
Selain berlari, Paul Goldstein juga kerap mensosialisasikan upaya pelestarian harimau kepada penduduk lokal India. Dan kini, berkat upayanya tersebut sebagian penduduk lokal India telah paham akan pentingnya harimau di dalam lingkungan mereka, juga ekosistem dunia.
"Saya ingin penduduk setempat menyadari pentingnya harimau. Memang bila diburu mereka akan mendapatkan keuntungan. Satu harimau bisa bernilai 30.000 dolar Amerika. Tapi itu hanyalah jangka pendek. Bila mereka terus membiarkan harimau hidup di lingkungannya, mereka akan mendapatkan keuntungan yang jauh bernilai. Lewat pariwisata, masyarakat dunia akan datang ke tempat mereka untuk melihat harimau di habitatnya," ujar Paul Goldstein.
"Karena itu sebaiknya harimau tetap dibiarkan hidup," tegasnya.
Kini, Paul Goldstein tengah berada di sekitar kawasan Taj Mahal untuk berlatih mempersiapkan perlombaan Maraton di Brighton, dan London, Inggris, pada April mendatang. Dia mengharapkan lewat maraton masyarakat dunia akan mendukungnya menyelamatkan harimau dari kepunahan. (dailymail)