Suara.com - Apakah laki-laki baiknya mengenakan cincin atau tidak? Di luar cincin kawin tentunya, ini merupakan salah satu aksesoris yang cukup bisa diperdebatkan, terutama dalam konteks penampilan.
Mengenakan cincin bisa saja membuat seorang laki-laki tampak bergaya. Tapi, pemilihan maupun pemakaian yang salah, bisa-bisa malah membuat seseorang tampak aneh, bahkan mungkin saja cenderung terlihat seperti dukun.
Bagi laki-laki yang ingin bergaya modern, jika memang menyukai dan ingin mengenakan cincin, berikut tiga catatan mendasar "do and don't" yang bisa dipedomani, seperti dirangkum Men's Health:
1. Jangan berlebihan!
Ini jelas aturan paling mendasar. Sederhananya: sedikit itu lebih baik. Bayangkan saja jika Anda berjumpa dengan laki-laki yang mengenakan cincin di setiap jarinya, Anda tentu tahu bagaimana pikiran kita tentangnya. Secara sederhana, bisa disarankan tak lebih dari satu cincin di satu tangan, di mana salah satunya adalah cincin kawin.
2. Sesuaikan dengan lingkungan kerja
Jika Anda adalah pekerja kantoran, ada banyak cara untuk mengekspresikan style pribadi Anda, mulai dari kaus kaki bercorak, sepatu berwarna kontras, dan lain-lain. Jika Anda memutuskan cincin sebagai salah satunya, maka ingatlah aturan nomor 1.
3. Lupakan cincin sekolah atau pertemanan
Ini sama halnya dengan mengenakan kaus berlogo "persaudaraan SMA bla-bla", atau tas punggung dengan embel-embel serupa. Mungkin saja tidak semua orang berpendapat sama, tapi bisa disimpulkan bahwa Anda akan memberi kesan "terikat pada masa lalu".
Soal cincin pilihan, Men's Health punya beberapa saran produsen/merk maupun desain yang tergolong berkelas. Di antaranya yakni cincin-cincin dari Tateossian, Scosha, koleksi David Yurman, hingga Versani.
Apa pun itu, yang pasti, mengenakan aksesoris ini harus diiringi dengan kepercayaan diri dalam berpenampilan. (Men's Health)