Saingan Barbie itu Bernama Lammily

adminEsti Utami Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2014 | 14:21 WIB
Saingan Barbie itu Bernama Lammily
Ilustrasi anak sedang memainkan boneka Barbie (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini di otak kita mungkin sudah tertanam sosok Barbie yang langsing. Dan sosok inilah lantas dianggap ideal  bagi banyak perempuan agar dirinya dinilai cantik. Ukuran ini juga yang mungkin diwariskan kepada anak-anak yang memainkannya. Anggapan ini bakal berubah, jika Anda sudah melihat penampilan boneka Barbie dalam ukuran normal yang akan dirilis dalam waktu dekat. Boneka itu bernama Lammily.

Penggagas Lammily, Nickolay Lamm, mengatakan tubuh Lammily direkonstruksi berdasarkan rerata ukuran tubuh gadis 19 tahun. Badannya lebih berisi, dengan pinggang lebih lebar dan tungkai tak sepanjang milik Barbie. Lamm berharap kreasinya ini bisa segera dilempar ke pasar. “Saat ini belum ada boneka seperti ini di pasar,” ujarnya seperti dikutip The Huffington Post.

Penampilan boneka Lammily dibuat sealami mungkin dengan rambut lurus tergerai. Busana yang dikenakan juga cenderung kasual, bercelana pendek dan mengenakan kemeja denim, atau mengenakan baju lari. Kalaupun Lammily akan pergi ke pesta, busana yang dikenakan tak akan seglamor gaun yang dikenakan Barbie. "Sebagian besar boneka di pasaran didandani layaknya seorang putri. Saya ingin Lammily tampil lebih membumi dengan mengenakan pakaian yang mungkin diproduksi Gap atau J. Crew,” jelas Lamm.

Kehadiran Lammily diharapkan akan menjadi alternatif, setelah sekian lama Barbie memonopoli. 'Rekonstruksi' ini mungkin akan lebih bekerja pada para orang tua, ketimbang anak-anak. Karena anak-anak tak terlalu mempedulikan ukuran tubuh, mereka hanya menginginkan mainan semata. Tapi memberikan mainan baru ini kepada anak-anak, patut diapresiasi.

Sementara pihak Mattel seolah tak ambil pusing dengan rencana kelahiran Lammily. Mereka malah membela Barbie, yang memang dikontruksi sebagai boneka yang mudah dimainkan. "Tubuh Barbie tak pernah didesain menjadi realistis, ia dirancang agar anak-anak dengan mudah mengganti gaun yang dikenakannya,” ujar Kim Culmone dari Mattel. (Huffington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI