Tips Berbagi Gosip di Kantor

adminEsti Utami Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2014 | 11:08 WIB
Tips Berbagi Gosip di Kantor
Ilustrasi tak semua gosip di kantor negatif (visualphotos.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang bilang sebagian besar perbincangan di tempat kerja adalah gosip. Dan pria adalah makhluk yang anti gosip. Tapi tetap ada perbincangan yang bukan gosip kok. Dan berbagi informasi mengenai sikap rekan kerja bisa juga bermanfaat loh. Karena bisa menghindarkan dari sikap selfish dan eksploitatif.

Barbara Pachter, pakar komunikasi bisnis mengatakan, menjadi tukang gosip dan mereka yang membagi informasi di tempat kerja itu berbeda. Pertanyaannya informasi seperti apa yang layak dibagi di tempat kerja? Berikut Pachter membagi tipsnya:

Kinerja rekan kerja. Tak salah jika Anda membagi informasi mengenai kinerja rekan kita ketika ada posisi kosong  yang harus diisi dengan orang yang tepat. Informasi ini akan membantu atasan mengambil keputusan yang tepat, tapi pastikan terlebih dahulu informasinya benar. Misalnya, rekan anda memang sering meninggalkan tempat kerja lebih awal, atau ceroboh dalam mengerjakan tugas-tugasnya, dengan tidak bermaksud men.

Masukan kepada tim lain. Penelitian University of North Carolina, mengungkapkan seseorang bisa saja tak dipercaya ketika membicarakan pasangan kerjanya. Seseorang akan lebih didengar ketika ia memberi masukan tentang anggota tim lain. “Masukan yang Anda berikan akan membuat orang yang Anda ajak bicara mulai memikirkan apa yang Anda bicarakan,” jelas Pachter.

Masukan mengenai sikap seseorang. Penelitian terkini mengungkap banyak orang memilih kerjanya dari selentingan yang dia dengar. Itu mengapa orang-orang yang kooperatif cenderung berkumpul dengan sesama mereka, dan ‘menyingkirkan’ mereka yang dinilai selfish atau serakah. Dengan memberikan masukan, mereka yang merasa dirinya disingkirkan tentu akan bertanya apa yang salah dengan dirinya, sehingga mereka akan mengubah sikap mereka.

Alasan seseorang dipromosikan.  Seseorang yang lebih cepat mendapatkan promosi tentu akan menjadi bahan pembicaran. Tetapi akan lebih positif jika kita membahas upaya yang dilakukannya sehingga dipromosikan lebih cepat.  Bisa jadi karena dia mengambil kelas tambahan untuk menambah ketrampilannya atau memang bekerja lebih keras. Ingat, melihat seseorang hanya dari sisi negative tidak akan menguntungkan siapapun. “Lebih baik mendiskusikan sesuatu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan karier dan kemampuan,” ujar Pachter. Jadi mulailah membagi informasi. (menshelath.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI