Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Pembangungan Kota Tua Jakarta (Jakarta Old Town Revitalization Corporation - JOTRC), dan Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta (Jakarta Endowment For Art & Heritage - JEFORAH) membuat program besar untuk merevitalisasi Kota Tua. Baik dalam mempertahankan dan merenovasi fisik gedung, memperbaiki infastruktur, serta mengembangkan kegiatan seni budaya di kawasan Kota Tua Jakarta.
Program yang diberi nama "Fiesta Fatahillah" itu bakal digelar mulai 13 Maret 2014.
Dewan Direksi Jefora Lin Che We mengatakan, "Fiesta Fatahillah" merupakan sebuah event besar yang menggelar festival makanan dan video mapping. "Kegiatan seni ini akan diawali dengan pembukaan Jakarta Contemporary Art Space dan Visitor Center pada 13 Maret 2014," jelasnya dalam jumpa pers "Fiesta Fatahillah" di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Pergelaran pameran seni rupa kontemporer ini, tambah dia, nantinya diikuti oleh 47 seniman ternama Indonesia seperti Agus Suwage, Arin Dwihartanto, Davy Linggar, Dolorosa Sinaga, Entang Wiharso, FX Harsono, Made Wianta, Nasirun, Nyoman Nuarta, dan Tisna Sanjaya.
Sedangkan Visitor Center akan menjadi pusat informasi dan interaksi antara invenstor dan para ahli. Lin Che We berharap nantinya Visitor Center dapat membantu berbagai pihak mendapatkan kemudahan perizinan, informasi maupun pelayanan terpadu dalam kegiatan revitalisasi Kota Tua.
Penyelenggaraan pameran ini akan dilakukan di lantai 2 Kantor Pos Fatahillah selama enam bulan sampai 13 September 2014.
Sementara untuk Fatahillah Food Festival, lanjut Lin Che Wei, akan menawarkan 40 jenis makanan tradisional terpilih yang akan menjadi festival bersama masyarakat Jakarta yang diselenggarakan pada 13-16 maret 2014 di Taman Fatahillah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman mengatakan, kawasan Kota Tua hingga kini masih menjadi idola baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
"Dalam proses revitalisasi Kota Tua tentu tidak hanya dilakukan satu pihak tetapi juga pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat," imbuhnya.
"Fiesta Fatahillah" rencananya akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dan dimeriahkan dengan penyelenggaraan video mapping yang akan memproyeksikan kota tua masa depan di Museum Sejarah.