Singapura
Kopi sudah lama menjadi kebiasaan warga negeri pulau ini, tapi saat ini kita hanya bisa mnemukan kopi yang diolah secara modern. “Latte menjadi kriteria kopi yang enak, sejak ‘kami’ mengenal pengolahan kopi secara modern,” ujar Jovena Loon, barista dari Café Hopping Singapura. Rekomendasi: Strangers' Reunion (Chinatown), Dutch Colony (Pasar Bella) Chye Seng Huat Hardware (Little India).
Seattle, AS
"Kopi adalah minuman kami di setiap suasana,” ujar Joshua Boyt, salah satu barista terbaik di Seattle. Di Seattle Espresso sama apopulernya dengan cappuccino atau kopi hitam. Dan budaya ngopi ini terus berkembang lewat berbagai kompetisi dan festival. Rekomendasi: Victrola Coffee Roasters (Capitol Hill), Empire Espresso (Columbia City) dan and Seattle Coffee Works.
Wina, Austria
Warga Wina layak bangga bahwa kota mereka yang dijuluki sebagai rumahnya coffee shops sebagai salah satu warisan budaya UNESCO. Tapi Lameen Abdul-Malik, seorang pencinta kopi asal Wina mengeluhkan kondisi kafe di kotanya. “Kafe di Wina bukanlah tempat public di mana mereka yang datang bisa dengan nyaman bertemu koleganya, membaca Koran atau sekedar membaca koran,” tulisnya. Rekomendasi: Caffe Couture, Essenti orCoffee Pirates. Untuk mencicipi kopi dan kue khas Wina cobalah Demel.
Wellington, Selandia Baru
Kafe-kafe di Wellington menyajikan kopi mereka dengan sangat berkelas. Ngopi di Wellington juga berarti menikmati sebuah keakraban. Ada interaksi yang intensif antara konsumen dengan penjualnya. Semua ini tentu menambah nilai tambah bagi kopi Wellington yang merupakan salah satu yang terbaik. Rekomendasi: ada banyak kafe bagus di Wellington tapi untuk yang terbaik coba Flight Coffee Hangar, Memphis Belle dan Lamason Brew Bar. (CNN Travel)