Suara.com - Kopi, siapa yang tak mengenalnya? Minuman ini mulai dikembangkan oleh orang Arab pada abad ke-15. Tetapi orang Perancislah yang pertama kali mengembangkan mesin pembuat kopi (espresso) untuk kepentingan komersial, lebih satu setengah abad lalu. Dan kini, penggemar kopi tak mau hanya sekedar minum kopi. Mereka akan merasa lebih puas jika tahu asal biji kopi yang diminumnya. "Orang makin tertarik asal biji kopi yang diminumnya, dan bagaimana biji itu diolah,” ujar Nick Clark barista terkenal dari Selandia Baru.
Jika Anda tertarik melakukan wisata mencicipi kopi, berikut delapan kota di dunia yang asyik untuk ngopi. Menurut CNN kopi-kopi di kota ini tak hanya sedap tetapi sangat-sangat sedap.
London
Estelle Bright, kepala barista London's Caravan mengakui ibukota Inggris ini tergolong muda untuk urusan ngopi. Aussies and Kiwis, menjadi kafe pertama di London lebih satu dekade lalu. Dan dengan cepat kafe yang focus pada kopi tertentu ini tumbuh berkembang. “Lima tahun ini, banyak kafe bermunculan di London,” ujar Bright. Rekomendasi: Untuk kopi terbaik cobalah kefe yang banyak terdapat di London Timur, seperti. Allpress, Climpson & Sons dan Caravan.
Melbourne
Kopi seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari warga Kota Melbourne. Bahkan kota ini memiliki pameran kopi tahunan. Warga setempat lebih menyukai piccolo latte yang dibuat dengan susu sehingga rasa kopinya lebih nendang. Tetapi Wwile lattes, cappuccino and flat white juga cukup populer. Rekomendasi: untuk merasakan kopi asli cobalah Axil Coffeehouse Roasters (322 Burwood Road , Hawthorn), Auction Rooms (Melbourne Utara), Dead Man Espresso (Melbourne Selatan). Dan Hidden Secrets Tours menawarkan paket jalan-jalan dari kafe ke kafe.
Reykjavik, Islandia
Orang Islandia juga dikenal kopi freak, sebagai bangsa Skandinavia lainnya. Tapi baru 25 tahun belakangan, orang Islandia memedulikan rasa kopi yang dihidangkan. Seiring dengan perubahan itu makin banyak kafe bermunculan. “Kini hamper di setiap sudut Reykjavik bisa ditemui kafe yang bagus,” ujar Ansays Kristin Thora, barista top di Islandia. Latte dan cappuccino lebih dinikmati. Rekomendasi : Kaffitar adalah pilihan utama, selain Stofan dan Kaffismidja yang menjadi favorit para hipster.
Roma, Italia
Roma sudah lama menjadi rumah bagi penggemar kopi. Sulit menemukan warga setempat yang tidak minum kopi. Warga Roma lebih menyukai kopi hitam, bagi mereka kopi susu hanya cocok untuk sarapan. Di ibukota Italia ini tak sulit menemukan kopi enak. Tapi terus terang tak mudah menemukan coffee shops yang sudah dijalankan secara turun temurun. Rekomendasi: Rosati (Piazza del Popolo), Sant' Eustachi (Pantheon) atau Giolitti yang terletak beberapa blok dari Trevi Fountain.