Suara.com - Mayoritas pekerja tidak ingin menyatukan kehidupan profesional mereka dengan cinta, demikian hasil sebuah riset yang digelar Monster.com, situs penyedia informasi karir. Sebanyak 54 persen responden dalam studi yang melibatkan 5.100 orang itu mengaku tidak ingin berkencan dengan rekan sekantor.
Riset yang melibatkan para profesional di tujuh negara itu menunjukkan bahwa 39 persen responden mengatakan takut karir mereka hancur jika berkencan dengan teman sekantor. Hanya 15 persen yang alasannya tidak berkaitan dengan karir.
Responden asal AS adalah kelompok yang paling cemas romansa sekantor bisa menggangu karir mereka. Sebanyak 52 persen pekerja di AS menolak mengencani rekan sekantor karena alasan karir.
Meski demikian, menurut Mary Ellen Slayter, konsultan karir dari Monster, dampak mengencani rekan kerja harus dianalisis per kasus, tidak bisa diseragamkan.
"Harus memahami betul kebijakan dan budaya kerja di satu perusahaan. Jika Anda tertarik pada rekan kerja, sebaiknya melangkah dengan hati-hati," kata Slayter.
Menurut dia salah satu faktor kunci sebelum menjalin hubungan sekantor adalah melihat posisi serta jabatan orang yang akan dikencani.
"Hubungan asmara antara rekan sekantor, terutama ketika salah satu pihak menjadi bawahan atau atasan pihak lain, bisa sangat kontroversial. Banyak perusahaan yang melarang jenis hubungan seperti itu," jelas Slayter.
Studi itu digelar dengan melibatkan responden dari Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, India, Belanda, dan Inggris. (Sumber: Mashable)