Suara.com - Dunia mengenal New York, Milan, London dan Paris sebagai kiblat mode. Peragaan busana di empat kota itu tak pernah lepas dari sorotan media. Tapi, banyak pihak menilai Parislah yang terbaik. New York City dinilai terlalu komersial, London terlalu bising dengan perancang yang datang dan pergi begitu saja. Milan, trennya sudah begitu mapan sehingga mudah ditebak. Jadi Paris selalu jadi pilihan.
Di kalangan perancang, juga seolah ada 'kesepakatan' untuk menyimpan karya terbaiknya untuk diperagakan di Paris. Berikut alasan mengapa Paris fashion Week selalu menjadi yang dipilih dibanding tiga kota lainnya.
1. Mode jalanannya yang oke. Setiap orang yang pernah menyaksikan langsung Paris Fashion Week bakal sepakat di luar catwalk, mode jalanan di Paris adalah yang terbaik dibanding New York, London atau Milan. Busana yang dikenakan warga Paris selalu serasi dan sedap dipandang, tak kalah dengan di catwalk.
2. Suasananya lebih santai. Di New York, gadis pemandu berseragam hitam dengan bergegas memandu tamu langsung ke kursi mereka. Tapi di Paris,pemandu adalah seorang cowok lucu yang dengan sopan memandu para tamu ke tempat mereka.
3. Sentuhan khusus. Hanya di Paris, tamu yang hadir mendapatkan surat bertulis tangan dengan seikat bunga di kursi mereka.
4. Peragaan yang dikemas sebagai sebuah pertunjukan. Di Paris para model tak hanya memperagakan busana, tapi juga menari. Tahun ini, para model yang memperagakan busana rancangan Issey Miyake misalnya, bahkan mengenakan busana mereka di atas catwalk. Wow! Dijamin para tamu bakal pulang dengan senyum puas dengan pertunjukan yang baru disaksikannya.
5. Undangan dibuat sedemikian rupa sehingga terasa begitu istimewa. Tahun ini, Kenzo merancang undangannya begitu apik dan unik. Ia menambahkan sinar di dalamnya.
6. Terakhir dan yang paling penting, hampir semua perancang terkemuka tak mau ketinggalan di Paris Fashion Show. Mulai Raf Simons, Karl Lagerfeld atau Hedi Slimane tak pernah absen. (Huffington Post)