Suara.com - Tokyo tidak lagi menjadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Posisinya sudah diambil alih oleh Singapura. Negeri Singa itu naik lima tingkat dan melewati Paris, Oslo Zurich dan Sidney. Sedangkan Tokyo turun ke posisi enam.
Kuatnya mata uang dolar Singapura dan naiknya harga-harga membuat biaya hidup di negeri jiran itu semakin mahal. Berdasarkan survei yang dilakukan Worldwide Cost of Living, Singapura yang luasnya hampir sama dengan kota New York telah mengalami lonjakan harga jual rumah mencapai titik tertinggi.
Ekspansi industri perbankan swasta dan hadirnya penghubung regional bagi perusahaan besar telah menarik talenta berbakat dan pejabat senior di Singapura mendapatkan gaji lebih besar dibandingkan eksekutif di Hongkong.
“Naiknya peringkat Singapura karena menguatnya mata uang mereka, selain itu lonjakan harga juga menjadi pemicu karena Singapura sangat tergantung kepada impor,” kata editor EIU, Jon Copestake.
Sebagai contoh, biaya untuk transportasi di Singapura tiga kali lebih mahal dibandingkan di New York. Selain itu, Singapura menjadi tempat termahal untuk belanja pakaian. Karena, pengusaha ritel mengimpor produk-produk ternama dari Eropa. (Bloomberg)