Suara.com - Banyak orang masih percaya bahwa diet soda dapat membantu menurunkan berat badan karena tidak memiliki kalori.
Padahal faktanya minuman soda mengandung pemanis buatan yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Lantas, apa saja dampak buruk dari minuman ringan ini? Berikut ulasannya:
1. Kerusakan kulit
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman soda secara teratur dikaitkan dengan penuaan dini, terutama pada kulit. Dalam jangka pendek, diet soda dapat menurunkan pH kulit yang dapat menyebabkan jerawat dan membuat kulit Anda terlihat tidak cerah dan tampak lelah sepanjang waktu.
2. Membuat suasana hati tidak stabil
Aspartam yang ditemukan dalam minuman soda dikaitkan dengan sakit kepala, pusing, dan bahkan dapat membuat suasana hati menjadi tidak stabil. Efek ini lebih mudah terjadi pada orang yang memiliki kecenderungan untuk gelisah, stres atau depresi.
3. Peningkatan berat badan
Berbeda dengan yang dipikirkan oleh banyak orang, diet soda tidak akan membantu penurunan berat badan. Justru sebaliknya, diet soda sebenarnya mengarah ke penambahan berat badan. Semakin banyak mengonsumsi minuman soda, maka semakin tinggi risiko seseorang kelebihan berat badan. Penelitian mengungkapkan bahwa memiliki kebiasaan mengonsumsi dua kaleng minuman soda sehari akan meningkatkan lingkar pinggang hingga 500 persen.
4. Meningkatkan risiko serangan jantung
Penelitian di University Miami menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman soda setiap hari memiliki risiko serangan jantung 44 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengonsumsi diet soda.
5. Diabetes
Tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung, mengonsumsi minuman soda setiap hari juga meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes tipe 2 sebesar 25 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi minuman soda atau mereka yang hanya meminumnya sebulan sekali. (Fit Sugar)